Penampakan Virus Corona Varian Delta Terkuak, Mirip Rambutan

7 Juli 2021 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan varian Corona Delta terungkap. Foto: Dok. Jason Roberts/VIDRL - Doherty Institute, 2021
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan varian Corona Delta terungkap. Foto: Dok. Jason Roberts/VIDRL - Doherty Institute, 2021
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus SARS-CoV-2 yang mengakibatkan COVID-19 terus bermutasi hingga membentuk berbagai varian baru. Dari seluruh varian yang ada, varian Delta merupakan varian yang paling banyak ditemukan sebagai penyebab gelombang baru penularan di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Varian B.1.617.2 ini pertama kali dilaporkan terdeteksi di India pada akhir 2020. WHO kemudian memberi nama Delta pada 31 Mei 2021.
Varian Delta pula yang disebut sebagai faktor melonjaknya kasus COVID-19 secara signifikan di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Jawa-Bali.
Setelah setengah tahun lebih semenjak pertama kali terdeteksi, wujud varian Delta akhirnya berhasil didapatkan seorang peneliti asal Australia.
"Saya berterima kasih kepada Dr. Jason Roberts dari The Peter Doherty Institute for Infection and Immunity, Melbourne, Australia, yang telah mengizinkan untuk post hasil penemuan beliau.⁣ Inilah penampakan dari varian Delta SARS-CoV-2 yang berhasil beliau dan tim riset tangkap menggunakan teknologi mikrografi elektron," tulis ahli genetika molekuler Riza Putranto dalam postingan Instagramnya, Rabu (7/7).
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
Penelitian memang terus dilakukan para ahli untuk lebih dapat mengenali karakterisik dari virus Delta. Sehingga langkah mengurangi penularan dapat dilakukan. Dari gambar yang berhasil didapatkan, terlihat varian Delta menyerupai buah rambutan.
ADVERTISEMENT
"Tampilan varian Delta di bawah elektron mikrograf ini, yang nampak seperti buah rambutan atau matahari kecil ini, menjadi langkah awal untuk memahami kenapa varian ini lebih mudah ditularkan dan mungkin sifat-sifat lainnya yang perlu kita ketahui," ucap Riza.
Terakhir, Riza menyarankan bagi masyarakat yang tertarik dengan penelitian ini dapat mengikuti ⁣akun Twitter @TheDohertyInst.
"Bagi yang tertarik mengikuti riset terkait visualisasi SARS-CoV-2 bisa follow akun Twitter atTheDohertyInst. ⁣Ambil manfaat dari post ini, jadikan penambah ilmu kita dan mari tetap menerapkan 5M demi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar," tutup Riza.