Penabrak Jemaah Masjid di London Anti-Islam, Pemabuk, dan "Psycho"

20 Juni 2017 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Insiden Penabrakan di Finsbury Park, London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Insiden Penabrakan di Finsbury Park, London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengemudi mobil van yang menabrak jemaah Masjid Finsbury Park di London dikenal sebagai pria yang beringas dan pemabuk. Belakangan sifat "pshycho-nya" ditambah dengan sikap anti-Islam yang akut.
ADVERTISEMENT
Identitas pelaku belum dirilis oleh kepolisian namun telah ramai dibeberkan media Inggris. Pelaku disebut bernama Darren Osborne, 47, ayah empat anak kelahiran Singapura.
Osborne ditahan atas dakwaan memicu terorisme, termasuk pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Dia menabrakkan van miliknya ke kerumunan jemaah Masjid Finsbury Park usai salat tarawih. Seorang tewas dan 10 lainnya terluka.
Saksi mengatakan, dalam peristiwa itu, Osborne meneriakkan kata-kata "ingin membunuh Muslim". Dia hampir saja jadi amuk massa jika tidak dilindungi oleh imam masjid.
Insiden Penabrakan di Finsbury Park, London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
zoom-in-whitePerbesar
Insiden Penabrakan di Finsbury Park, London (Foto: REUTERS/Neil Hall)
Menurut The Guardan dan Daily Mirror, Osborne lahir di Singapura tahun 1969 dan besar di Weston-super-Mare, North Somerset. Dia pernah mengenyam bangku kuliah jurusan Matematika dan Komputer. Osborne adalah ayah dari empat anak dari kekasihnya.
ADVERTISEMENT
Namanya tidak pernah masuk daftar kriminal polisi atau M15. Namun ibunya, Christine Osborne, 72, mengakui sendiri bahwa putranya bermasalah. "Dia bermasalah, dia sedang dalam perawatan. Dia pengangguran saat ini. Dia punya masaah, tapi punya istri dan empat orang anak," kata Christine.
Walau bermasalah, Christine bersikeras putranya itu tidak anti-Islam dan tidak punya hubungan dengan kelompok sayap-kanan ekstrem. Christine juga mengatakan putranya tidak rasis.
Masjid Finsbury Park. (Foto: Commons Wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Finsbury Park. (Foto: Commons Wikimedia)
Tapi pengakuan dari tetangganya di Cardiff membantah hal itu. Khadijah Sherazi, mengatakan Osborne dulu memang dikenal pria yang baik, bahkan menawarkan diri memperbaiki keran, namun belakangan dia menjadi kasar dan membenci Islam.
Akhir pekan lalu, kata Sherazi, Osborne memaki putra Sherazi yang berusia 12 tahun ketika bermain sepeda di luar rumahnya.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu lalu juga, Osborne diusir dari sebuah bar lokal karena mabuk berat. Saat itu, kata warga yang dikutip The Guardian, Osborne "mengutuk Muslim dan mengatakan akan membuat kerusakan."
Seorang pelayan bar di Weston-super-Mare mengatakan Osborne pembuat masalah sejak lama, apalagi ketika sudah mabuk.
"Dia rusuh. Kadang dia datang ke pub dan duduk, minum dan baik-baik saja, tenang. Beberapa menit kemudian dia berkelahi," ujar pelayan yang tidak ingin disebut namanya ini.
Seorang wanita di bar itu mengatakan sifat itu dimiliki Osborne sejak lama. "Kata yang saya gunakan untuk menggambarkan Darren adalah 'bloody psycho'. Dia jahat. Dia akan mabuk berat dan sifatnya langsung berubah," kata dia.
ADVERTISEMENT