Pemprov Bali Wanti-wanti Lonjakan Kasus Corona Saat Libur Lebaran

18 April 2022 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah Bali Made Dewa Indra.
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi Bali meminta agar pengusaha berkomitmen menerapkan protokol kesehatan saat wisatawan libur lebaran ke Pulau Dewata dari 29 April sampai 9 Mei 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal ini agar upaya pemulihan ekonomi pariwisata berjalan lancar dan kasus COVID-19 tidak mengalami lonjakan.
"Pemerintah Pusat kan sudah membuka pintu wisata, tentu peranan kita adalah prokesnya diperketat," kata Sekretaris Daerah Bali Made Dewa Indra kepada wartawan, Senin (18/4).
"Semua (pelaku wisata) sudah diberikan arahan oleh Bapak Gubernur, supaya kedatangan wisatawan di libur Idul Fitri bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan tetapi tidak menimbulkan peningkatan kasus COVID-19," sambung Ketua Harian Satgas COVID-19 Bali ini.
Dewa Indra mengatakan, penerapan protokol kesehatan terutama pemakaian masker wajib dilaksanakan mulai dari wisatawan tiba di bandara, pelabuhan, atau terminal hingga di objek wisata.
"Mulai dari tiba di bandara, ke hotel, sampai ke tempat destinasi, pastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dewa Indra menuturkan, Pemprov Bali juga telah meminta pihak TNI dan Polri turut mengawasi keamanan wilayah di Pulau Dewata agar wisatawan dapat berlibur dengan nyaman.
"Untuk kelancaran transportasinya Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perhubungan bekerja sama dengan jajaran Kementerian Perhubungan, Polda Bali dan TNI untuk memberikan pelayanan, keamanan, kelancaran jalur mudik," kata dia.
Dewa Indra juga mengimbau warga dan pemudik segera mendapatkan vaksinasi booster demi terlindungi dari virus corona.
"Lebih baik booster sebelum mudik karena pelayanan disediakan di banyak tempat, sejauh ini juga tidak ada kesulitan apa pun untuk mendapatkan booster," kata dia.
Sementara itu, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Bali telah mencapai 156.876 kasus. Terdiri dari 151.978 kasus sembuh, 4.553 kasus meninggal dan 345 kasus masih dirawat.
ADVERTISEMENT
Tingkat vaksinasi dosis pertama telah mencapai 105 persen, vaksinasi dosis kedua 95 persen dan vaksinasi booster mencapai 58 persen.