Pemkab Jember Jamin Pelayanan Kesehatan Warga Miskin-Perbaikan Rumah Gratis

29 Maret 2024 21:19 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan untuk warga Jember. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan untuk warga Jember. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten Jember memberi perhatian tersendiri untuk kalangan warga miskin. Entitas kurang mampu secara ekonomi itu difasilitasi berbagai pelayanan dasar seperti perawatan kesehatan gratis hingga dibantu perbaikan rumahnya.
ADVERTISEMENT
Warga miskin dapat berobat dan memperoleh perawatan medis secara gratis di tiga rumah sakit milik daerah (RSD) maupun Puskesmas. Yakni, RSD dr Soebandi, RSD Balung, dan RSD Kalisat dan 50 Puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan.
Bupati Jember, Hendy Siswanto sejak tahun 2022 memang membuat keputusan tentang layanan kesehatan gratis di kelas III yang berlaku bagi seluruh warga ber-KTP Jember. Hal ini bukan sekadar perubahan kebijakan, melainkan juga disertai upaya semakin mempermudah pelayanan.
Sebelum kebijakan tersebut, aspek prosedur berbelit-belit menjadi syarat lebih penting daripada layanan. Sebab, warga miskin yang ingin berobat harus terdata dan meminta surat keterangan tidak mampu secara ekonomi.
Bupati Hendy mengatakan, kini bentuk layanan diposisikan lebih tinggi daripada aspek prosedur. Dengan kata lain, para medis mendahulukan layanan sebelum mengurus administrasi pasien. Kebijakannya dinamai dengan istilah 'Jember Pasti Keren'.
ADVERTISEMENT
"Pengobatan gratis di seluruh Puskesmas dan RSD. Kemudian, pelayanan harus transparan, akuntabel, dan efektif," katanya saat mengawali rapat koordinasi dengan sejumlah pejabat lingkup tugas kesehatan dan anggaran, Rabu (27/3).
Layanan kesehatan warga Jember. Foto:Dok. Istimewa
Bupati Hendy juga berupaya membantu perbaikan rumah warga-warga miskin, terutama kalangan difabel. Rehab rumah juga disertai pembuatan jamban.
Total 2.098 unit rumah warga miskin yang telah menjalani rehab, 3.100 unit pembuatan jamban, dan 67 unit tempat MCK massal dibuat sepanjang 2021-2023.
Di samping program reguler itu, Bupati Hendy membantu penyediaan material pembangunan rumah warga miskin yang rusak akibat umur konstruksi atau terdampak bencana alam. Beberapa bulan di awal 2024 sekarang ini, terdapat sedikitnya 300 unit rumah telah diperbaiki.
Baru saja, Bupati Hendy berkunjung ke Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk. Ia menemui Nima seorang perempuan 63 tahun yang rumahnya telah diperbaiki; dan difabel anak-anak yang memperoleh bantuan kursi yakni Ahmad Robith, serta difabel dewasa Muhammad Fikri.
Kursi roda untuk difabel anak-anak. Foto: Dok. Istimewa
Perbaikan rumah warga secara insidental melibatkan relawan tanggap bencana (Tagana). Merekalah yang mengusulkan sekaligus terlibat langsung saat perbaikan rumah warga miskin. Sedangkan, pemerintah menyediakan semen, pasir, dan bata atau batako.
ADVERTISEMENT
"Yang dilakukan oleh Tagana semacam reaksi cepat dalam kondisi darurat," ungkap Kepala Dinas Sosial Jember, Akhmad Helmi Lukman.
Menurut Helmi, gerakan Tagana dan bantuan material terbatas dari pemerintah rupanya mendapat respons masyarakat. Masyarakat turut membantu tiap kali dilakukan rehab mendadak rumah warga miskin.
"Bantuan kita kan material utama bangunan, dan tenaga relawan. Rupanya itu memancing kepedulian masyarakat yang tiba-tiba ikut juga memberi bantuan seperti bambu, kayu, dan bahan lain-lainnya," sebut Helmi.
Angka kemiskinan Jember mengalami penurunan 24,36 ribu jiwa. Pasalnya, dari semula tahun 2021 sebanyak 257,09 ribu jiwa turun menjadi 232,73 ribu jiwa.
Indeks kedalaman maupun keparahan kemiskinan turut menurun. Masing-masing 0,5 poin; dan 0,18 poin. Tingkat kemiskinan 9,39 persen dari total 2,7 juta penduduk Jember.
ADVERTISEMENT
(RB)