Pemberontak Nagorno-Karabakh Sepakat Gencatan Senjata, Perang Terhenti

20 September 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap membubung di atas wilayah yang menurut Azerbaijan menampung posisi pasukan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri di Azerbaijan, Selasa (19/9/2023).
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perang di Nagorno-Karabakh segera berakhir. Pemberontak etnis Armenia sepakat dengan gencatan senjata yang diusulkan Rusia.
ADVERTISEMENT
Langkah itu diambil pada Rabu (20/9), atau 24 jam setelah Azerbaijan menyerbu Nagorno-Karabakh. Serangan tersebut menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.
Separatis Armenia mengatakan, tentara Azerbaijan telah menembus garis pertahanan mereka. Sejumlah dataran tinggi serta jalanan strategis telah direbut.
"Otoritas Republik Artsakh menerima proposal dari kontingen komando pasukan perdamaian Rusia terkait gencatan senjata," kata mereka seperti dikutip dari Reuters.
Republik Artsakh adalah sebutan bagi separatis Armenia di Nagorno-Karabakh.
"Dengan mediasi dari komando pasukan penjaga perdamaian Rusia yang berada di Nagorno-Karabakh, sebuah persetujuan telah dicapai yaitu menghentikan permusuhan mulai 13:00 pada 20 September 2023," sambung mereka.
Pemerintah Azerbaijan mengkonfirmasi tercapainya gencatan senjata.
Azerbaijan memulai operasi militer pada Selasa (19/9). Itu dipicu terbunuhnya sejumlah tentara Azerbaijan akibat serangan dari wilayah pegunungan.
ADVERTISEMENT
Nagorno-Karabakh adalah wilayah sengketa Azerbaijan-Armenia. Secara internasional wilayah ini diakui sebagai bagian Azerbaijan.
Akan tetapi pemberontakan kerap terjadi lantaran mayoritas penduduk di sana adalah etnis Armenia.