Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Pondok Gede Punya Kendali Emosi Baik
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi masih belum terjawab. Korban adalah pasangan suami istri, Gaban Nainggolan dan Maya Ambarita tewas dengan luka tusuk di leher. Dan dua anak mereka, Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan tewas karena kehabisan oksigen di kamar tidur.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian tersebut, orang tua dan kedua anaknya tewas dengan cara yang berbeda. Jika ditelisik dari cara pelaku melakukan pembunuhan, pakar psikologi forensik menyebutnya dengan istilah Collateral Damage. Cara seperti ini dilakukan oleh orang yang memiliki kendali emosi yang baik.
Hal tersebut disampaikan oleh ahli Psikolog Forensik Reza Indragiri. Menurut Reza, pelaku pembunuhan memiliki kendali emosi yang baik, dalam melakukan pembunuhan dengan dua cara berbeda.
“Saya katakan, tidak selalu, dia datang dengan kondisi emosi yang jahat, tetapi karena dia memilih korban dan memilih dua cara menghabisi nyawa korban, maka dia miliki kendali emosi yang baik,” ucap Reza Indragiri, di lokasi kejadian, Jalan Bojong Nangka, Pondok Gede, Bekasi pada Selasa (13/11).
Selain itu, Reza juga menyebut dua anak korban yang ikut kehilangan nyawa bisa jadi merupakan Collateral Damage, yakni, korban berada di waktu dan tempat yang salah. Pelaku memutuskan membunuh 2 anak tersebut atas potensinya menjadi saksi pengusutan kasus oleh Polisi.
ADVERTISEMENT
“Pelaku datang ke lokasi, tidak dengan tujuan anak itu, karena mengincar 2 orang dewasa yang di sini. Karena mungkin kedua anak itu terjaga, dan berpotensi sebagai saksi dan membantu proses hukum, maka pelaku memutuskan untuk menghabisi kedua anak tersebut. Collateral Damage,” tutup Reza.
Sementara itu menurut temuan Polisi di TKP, sang suami istri tewas dalam posisi telungkup bersimbah darah di ruang TV. Sedangkan 2 anak mereka, tewas dengan dugaan kehabisan oksigen di kamar tidur.
“Di dua anak, kami tidak menemukan luka benda tajam maupun benda tumpul. Diduga tewas kehabisan oksigen,” ujar Kapolres Bekasi Kota, Kombespol Indarto.