Paus Fransiskus Pecat Uskup Belgia Pelaku Pelecehan Seksual

22 Maret 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus berhenti sejenak saat wawancara dengan The Associated Press di Vatikan, Selasa (24/1/2023). Foto: Domenico Stinellis/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus berhenti sejenak saat wawancara dengan The Associated Press di Vatikan, Selasa (24/1/2023). Foto: Domenico Stinellis/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paus Fransiskus mencabut gelar uskup Belgia, Roger Vangheluwe, yang merupakan pelaku pelecehan seksual. Pernyataan tersebut disampaikan Konferensi Waligereja Belgia pada Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
Roger Vangheluwe (87) sudah mengundurkan diri dari jabatan Uskup Bruges pada 2010 akibat pelecehan seksual terhadap dua keponakannya. Akan tetapi gelar imam dan uskup Vangheluwe tidak dicopot sampai keputusan Paus tersebut.
Pemecatan, yang merupakan hukuman paling berat bagi klerus Gereja Katolik, berarti Vangheluwe tidak bisa lagi memimpin misa pribadi atau umum. Seluruh hak keimaman Vangheluwe juga resmi dicopot.
Pastor Belgia, Roger Vangheluwe. Foto: Peter Maenhoudt/AP
“Dia sudah dikembalikan ke negara sekuler,” kata jubir keuskupan Belgia, Tommy Scholtes, kepada AFP.
“Sangat memalukan Roger Vangheluwe secara resmi masih menjadi uskup dan imam,” sambung dia.
Scholtes menambahkan, para uskup di Belgia beberapa tahun terakhir telah menyerukan pencopotan gelar Vangheluwe.
Sampai sekarang Vangheluwe belum pernah diadili di Belgia atas tuduhan pelecehan seksual. Padahal usai mundur dari Uskup Bruges, terdapat ratusan laporan mengenai tindak pidana pelecehan yang dilakukan Vangheluwe.
ADVERTISEMENT
Kasus Vangheluwe mengemuka usai sebuah film dokumenter dirilis pada 2023. Film itu menayangkan kecaman terhadap gereja yang bungkam atas pelecehan yang dilakukan para pemuka agama.

Kasus Pelecehan Seksual Lainnya

Ini bukan pertama kali Paus mencabut gelar uskup dan imam. Pemecatan serupa dilakukan Paus Fransiskus pada 2019 kepada Theodore McCarrik yang pernah menjadi uskup agung Washington.
McCarrik terbukti melakukan pelecehan seksual dengan orang dewasa dan satu anak di bawah umur.