Pangdam Cenderawasih Minta Maaf Oknum TNI Aniaya Warga Papua: Coreng Nama Baik

25 Maret 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Papua terkait penganiayaan yang dilakukan prajurit Batalyon 300 terhadap warga di Papua.
ADVERTISEMENT
Izak menegaskan, TNI akan melakukan langkah-langkah menyelesaikan semua permasalahan di Papua. Terutama kasus penganiayaan yang dilakukan prajuritnya.
“Saya sebagai Pangdam Cenderawasih, atas nama TNI AD, mengakui bahwa perbuatan ini tidak dibenarkan. Perbuatan ini melanggar hukum. Perbuatan ini mencoreng nama baik TNI. Perbuatan ini mencoreng upaya penanganan konflik di Papua,” kata Izak dalam keterangannya di Subden Denma Mabes TNI, JL. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Konpers di Subden Mabes TNI Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Senin (25/3/2024). Foto: Hedi/kumparan
Izak berkomitmen, pihaknya akan terus meningkatkan terus pengawasan-pengawasan kepada Satgas yang melakukan tugas di daerah Papua.
“Selanjutnya, proses hukum akan kami dorong terus, kompensasi kepada masyarakat Papua adalah keadilan yang harus mereka dapat. Kami, akan memberikan keadilan yang seadil-adilnya kepada masyarakat Papua,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Izak memastikan penganiayaan seperti yang dilakukan oknum prajuritnya tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Pengawasan juga akan ditingkatkan.
“Sekali lagi, saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas kejadian ini dan saya berjanji ke depan akan meningkatkan pengawasan sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutupnya.