PAN soal Isu Faldo Maldini Pindah ke PSI: Jika Benar, Selamat Jalan

19 September 2019 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno di Milad ke-21 PAN . Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno di Milad ke-21 PAN . Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wasekjen PAN Faldo Maldini dikabarkan berpindah kendaraan politik ke PSI. Terkait isu ini, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku akan mengkonfirmasi kabar ini langsung ke Faldo.
ADVERTISEMENT
"Reaksi saya yang pertama adalah meminta klarifikasi ke Faldo alias tabayyun. Berhubung sampai saat ini kami masih dinas di luar kota, setibanya di Jakarta saya akan langsung meminta penjelasan yang jernih dan komprehensif dari adinda Faldo," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9).
Jika kabar itu benar, Eddy mengatakan akan mengevaluasi diri, baik itu secara pribadi maupun evaluasi di internal partai. Menurutnya, evaluasi itu penting untuk memperbaiki internal partai jika ada hal-hal yang belum baik dari aspek manajemen organisasi.
Faldo Maldini. Foto: Facebook/@Faldo Maldini
"Apakah ada faktor dalam diri saya atau mungkin saja di internal organisasi yg men-trigger keputusan ini. Hal ini penting bagi kami selaku pengelola partai untuk memperbaiki hal yang bisa ditingkatkan dan meluruskan hal-hal yang belum sempurna dari aspek manajemen organisasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Terakhir, andaikata (dan saya berandai-andai lagi) memang PAN dipandang belum bisa menjadi kendaraan politik adinda Faldo untuk mencapai tujuan mulianya di ladang pengabdian masyarakat, saya akan mengucapkan selamat jalan dan selamat berkarya baginya. Semoga langkah yang diambil hanya bertujuan satu: menjadi abdi masyarakat dan membela mereka yang belum dapat membela kepentingan dan hak-haknya sendiri," lanjutnya.
Eddy juga akan mencari tahu langkah politik apa yang tidak bisa dijalankan oleh Faldo bersama PAN, sehingga memutuskan untuk hengkang dari PAN. Meski demikian, apapun yang memang menjadi keputusan Faldo, Eddy akan menghormatinya.
"Jika memang ada aspirasi politik yang belum bisa terkanalisasi melalui PAN dan dirasakannya bisa tersalurkan melalui biduk politik lainnya, so be it. Saya akan mencoba memahami dan akan menghormati keputusan itu (meski belum tentu menyetujuinya)," ujarnya.
Foto Faldo Maldini di flyer PSI dalam koran lokal Sumbar. Foto: Dok. Istimewa
Jika Faldo memang benar sudah meninggalkan PAN, Eddy berharap agar tujuan politiknya dapat tersalurkan di tempat yang baru.
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya keluar masuknya kader ke parpol adalah hal yang lumrah. Namun bagi saya kejadian di atas menjadi penting karena sejak awal saya telah menyatakan bersedia menjadi mentor atau pembimbingnya di PAN, khususnya di bidang manajemen kepartaian, conflict management dan human development skills. Untuk urusan keterampilan politik, saya rasa Faldo punya banyak mentor dan panutan baik di dalam maupun di luar PAN," pungkasnya.