PAN Bantah Yusril: Komunikasi dengan Sekjen PBB Intens

9 November 2018 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno berada di dalam kendaraan seusai melakukan pertemuan dengan Sekjen Gerindra, Sekjen Demokrat dan Sekjen PKS di Jakarta, Rabu (1/8). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno berada di dalam kendaraan seusai melakukan pertemuan dengan Sekjen Gerindra, Sekjen Demokrat dan Sekjen PKS di Jakarta, Rabu (1/8). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sudah memilih untuk menjadi pengacara pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin dengan berbagai alasan. Salah satunya, kesulitan berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga capres 02, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Sekjen PAN Eddy Soeparno membantah tudingan Yusril tersebut. Menurut dia, selama ini dirinya masih intens berkomunikasi dengan Sekjen PBB, Afriansyah Ferry Noer.
"Saya sering komunikasi kok dengan sekjennya beliau, Sekjen PBB," ujar Eddy di Media Centre Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (11/9).
Bahkan, kata Eddy, jika memang PBB sedari awal lebih sreg bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo-Sandi, seharusnya tidak perlu mencari kambing hitam atau menyalahkan keadaan atas kejadian yang dialami Yusril seorang. Sebaliknya, Eddy mengatakan, sebagai partai, PBB bisa proaktif tanpa harus menunggu ajakan dari koalisi Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Saya kira gini ya logikanya aja, kalau kita berjuang kan kita tidak perlu menunggu diajak berjuang ya, justru kita proaktif. Saya pikir proaktif itu tidak salah apalagi kalau kita perjuangkan idealisme, jadi kalau ada umpamanya merasa tidak diundang, saya pikir itu kan masalah komunikasi aja," ungkapnya.
Yusril Iza Mahendra (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yusril Iza Mahendra (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Eddy kemudian menawarkan solusi lain apabila kendala komunikasi dengan Prabowo menjadi salah satu alasan Yusril lebih memilih bersama Jokowi-Ma'ruf, yaitu berkomunikasi dengan anggota koalisi Prabowo-Sandi yang lain.
"Ayo, kalau pun merasa demikian, ada kebuntuan komunikasi dengan Pak Prabowo dengan kami-kami bisa, kami-kami kan banyak anggota koalisinya. Sesama sekjen ini ya saling kenal dengan baik, justru tidak menjadi halangan mestinya," pungkasnya.
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sebelumnya, Yusril mengungkapkan sampai saat ini belum ada kejelasan terkait format bangunan koalisi yang telah dibicarakan selama ini. Padahal, PBB hampir pasti akan merapat dan memberikan dukungan pada Prabowo-Sandi. Yusril kemudian mengklaim bahwa Imam Besar FPI, Rizieq Syihab pun sulit untuk menghubungi Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Saat ini Habib Rizieq pun tidak bisa menelepon Pak Prabowo. Jadi memang agak susah dihubungi, diharapkan gimana ketua koalisi," kata Yusril.