Pakistan Makin Membara, Pendukung Imran Khan Jarah Rumah Jenderal

11 Mei 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke kendaraan polisi selama protes setelah penangkapan Khan, di Karachi, Pakistan, Selasa (9/10/2023). Foto: Akhtar Soomro/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke kendaraan polisi selama protes setelah penangkapan Khan, di Karachi, Pakistan, Selasa (9/10/2023). Foto: Akhtar Soomro/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pakistan semakin membara akibat penangkapan eks Perdana Menteri Imran Khan. Pendukung menyerbu menggelar protes berujung kekerasan.
ADVERTISEMENT
Demi meredam kerusuhan yang pecah pada Kamis (11/5) pagi, Pakistan mengerahkan polisi dan kelompok paramiliter. Di beberapa kota layanan data selular dibatasi.
Sejumlah sekolah dan kantor turut diliburkan sampai batas waktu belum ditentukan.
Seorang pria melintasi jalan melewati barikade yang dibakar oleh para pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan selama protes terhadap penangkapannya, di Karachi, Pakistan, Selasa (9/10/2023). Foto: Akhtar Soomro/REUTERS
Kepolisian di ibu kota Islamabad melaporkan, tentara sudah tiba di wilayahnya demi membantu penanganan rusuh.
Sedangkan di sebelah timur kota Lahore, demonstran menyerang markas militer. Massa turut menjarah rumah jenderal.
Beberapa gedung pemerintah nampak pula dibakar oleh pendukung Khan.
Kekerasan yang pecah di Pakistan menyebabkan lima orang tewas. PM Shehbaz Sharif telah pula mengakui kekacauan tersebut.
"Tontonan seperti ini belum pernah kami saksikan dalam 75 tahun terakhir," kata Sharif seperti dikutip dari Reuters.
"Rakyat dijadikan sandera di dalam mobilnya sendiri, pasien dikeluarkan paksa dari ambulans, kemudian mobilnya dibakar," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Saat Pakistan kondisinya semakin membara aparat menangkap tiga orang pemimpin partai Tehreek-e-Insaf (PTI), yang dipimpin Khan. Salah satu di antaranya adalah eks Menteri Luar Negeri di era Khan.