Pabrik Pupuk yang Diresmikan Kim Jong-un Sebenarnya Belum Jadi

10 Mei 2020 14:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pembukaan pabrik pupuk di utara Pyongyang, Korea Utara. Foto: KCNA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pembukaan pabrik pupuk di utara Pyongyang, Korea Utara. Foto: KCNA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengejutkan publik dunia dengan kemunculan perdananya setelah tiga minggu tak terlihat. Kim muncul dalam peresmian pabrik pupuk kota Sunchon.
ADVERTISEMENT
Kim sempat dikabarkan sakit parah, operasi kardiovaskular, hingga dirumorkan meninggal dunia. Hingga saat ini, tak ada klarifikasi dari Korut mengapa Kim menghilang.
Namun kemunculannya di pabrik pupuk pada 2 Mei lalu itu pun ternyata dipaksakan. Pabrik pupuk itu sebenarnya belum selesai pengerjaannya, tapi dikebut demi kemunculan Kim.
Hal ini disampaikan sumber orang di dalam Korea Utara kepada media Daily NK, Sabtu (9/5). Sumber mengatakan, pada 28 April, Komisi Pusat Partai Komunis Korut meminta konstruksi pabrik dipercepat untuk upacara peresmian.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pembukaan pabrik pupuk di utara Pyongyang, Korea Utara. Foto: KCNA/via REUTERS
Akhirnya, para pekerja banting tulang siang dan malam untuk mengerjakannya. Mereka membuat seolah pabrik tersebut telah rampung seluruhnya, dengan mengakali tampilan eksterior pabrik pupuk fosfat Sunchon itu.
"Mereka bekerja banting tulang untuk menciptakan tampilan pabrik yang sudah jadi, melapisi bagian luar gedung, memasang kaca, dan yang lainnya," kata sumber.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kata sumber, pekerja terpaksa mengerahkan anggota keluarga mereka untuk ikut membantu. Mereka menanam bunga-bungaan dan membersihkan jalan di pabrik.
Mereka tidak diberitahu Kim bakal datang ke acara peresmian itu, namun mereka sadar akan ada pejabat tinggi yang hadir.
"Semua orang tahu konstruksinya belum selesai, tapi ketika mereka mendengar akan ada upacara gunting pita, mereka berpikir apakah pekerja konstruksi telah memalsukan laporan untuk memperlihatkan bahwa mereka bisa menyelesaikannya," kata sumber.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un di layar televisi. Foto: REUTERS/Heo Ran
Tidak hanya belum kelar pembangunannya, pabrik pupuk itu dilaporkan tak mampu memproduksi pupuk fosfat. Pasalnya, mesin-mesin produksi dan material mentah sulit diimpor.
Lantas mengapa Kim ngotot betul menunjukkan pabrik itu telah rampung?
Menurut sumber, Kim ingin mendorong petani untuk optimis menggarap lahan demi produksi pangan. Pasalnya, saat ini ancaman kelaparan menggila di Korut setelah negara itu melakukan lockdown virus corona.
ADVERTISEMENT
"Mereka ingin memberi tahu seluruh anggota partai komunis, militer, dan rakyat, bahwa cara mengatasi kekurangan pangan adalah dengan meningkatkan produksi pupuk, yang merupakan komponen penting pada pertanian," kata sumber.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona