Ornamen Betawi di Layang TransJ Ciledug-Tendean dari Udara
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jalan layang non tol Ciledug-Tendean memiliki panjang 9,3 km dan lebar 9 meter.
ADVERTISEMENT
Tinggi jalan bervariasi dari 18 hingga 23 meter. Rencananya jalan ini akan digunakan khusus untuk jalur TransJakarta koridor XIII.
Proyek ini dikerjakan oleh 8 kontraktor dengan 8 titik yang berbeda. Khusus untuk seksi Seskoal yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) sepanjang 1,4 km, telah rampung pengerjaannya sejak akhir Januari 2017 lalu.
Rencananya jalan yang menelan biaya Rp 2,5 triliun ini akan diresmikan pada Juni 2017 mendatang saat semua seksi sudah rampung dikerjakan.
Untuk mempercantik estetika jalan maka dipasang beton sisi pembatas kiri dan kanan jalan (railing) dengan gaya betawi yang disebut Gigi Balang.
Motif Gigi Balang ini adalah ornamen khas Betawi, biasanya terdapat pada listplang rumah-rumah penduduk betawi. Makna ornamen ini adalah kejujuran, keberanian, keuletan dan kesabaran.
ADVERTISEMENT
Sedangkan warna kuning melambangkan kehangatan, cerdik, dan berbakat dalam bisnis. Warna Hijau yang melambangkan harmoni dari ragam Betawi yang bisa berkolaborasi dengan suku-suku lain, mengingat Jakarta adalah kota dengan penduduk yang beragam.
Berikut penampakan jalan layang non tol Ciledug-Tendean yang diabadikan lensa kumparan.