Obat TB Bantuan AS Segera Datang: Diminum Seminggu Sekali Selama 3 Bulan

25 Maret 2024 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga kesehatan memberikan informasi tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada siswa saat penyuluhan di SMPN 4 Kota Tangerang, Banten, Kamis (24/3/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga kesehatan memberikan informasi tentang penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada siswa saat penyuluhan di SMPN 4 Kota Tangerang, Banten, Kamis (24/3/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengumumkan rencana untuk memberikan terapi pencegahan tuberkulosis atau TB (TPT) senilai 1,5 juta dolar AS untuk mempercepat pengobatan preventif melawan TB.
ADVERTISEMENT
"USAID telah mengumumkan rencana untuk memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, senilai 1,52 juta dolar AS," ujar Direktur Kantor Kesehatan USAID, Eni Martin, dikutip dari Antara, Senin (25/3).
Konferensi pers tentang kolaborasi Amerika Serikat dan Indonesia untuk melawan TB diselenggarakan di Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh setiap tanggal 24 Maret.
Eni menjelaskan tidak semua orang yang memiliki bakteri TB di tubuhnya akan sakit, dan tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam memerangi TB adalah TB resisten obat, yaitu obat tersebut tidak lagi efektif melawan bakteri pada orang dengan TB.
Untuk itu, obat-obatan dari USAID tersebut akan banyak membantu, dan akan tiba dalam beberapa bulan mendatang. Obat yang diberikan tersedia untuk pengobatan jangka pendek yang khusus.
ADVERTISEMENT

Kasus TB Setiap 30 Detik di RI

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, TB merupakan penyakit penyebab kematian terbesar keempat di Indonesia, yang sekaligus menjadikan negeri ini sebagai negara dengan beban TB kedua terbesar di dunia.
Screening gejala TBC di kawasan RW 7 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (18/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Satu juta kasus TB diidentifikasi pada tahun 2022, yang artinya, satu orang didiagnosis TB setiap 30 detik di Indonesia. Untuk itu, demi memutus rantai penularan, kita harus mengidentifikasi pasien TB dan memastikan mereka mendapatkan pengobatan komprehensif hingga sembuh," papar Eni.
Eni. mengemukakan tantangan terbesar di Indonesia, yakni tidak semua orang yang terkena TB terdiagnosis, dan tidak terdiagnosis berarti tidak mendapatkan pengobatan.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk melawan TB. "Kita diingatkan untuk melawan TB, karena hanya melalui tindakan kolektif, kita bisa mengatasi tantangan ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, sejak tahun 2000, USAID telah mendonasikan Rp4,7 miliar dolar AS untuk TB secara global, dan jumlah tersebut menyelamatkan 75 juta nyawa.