Nusron soal Desakan Prabowo Mundur dari Menhan: Masa Harus Seperti Mahfud Semua

8 Februari 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nusron Wahid saat diwawancara di program Info A1 kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nusron Wahid saat diwawancara di program Info A1 kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid merespons desakan Prabowo Subianto tak mundur dari kabinet sebagaimana yang dilakukan Mahfud MD. Kata dia, keputusan mengundurkan diri adalah pilihan.
ADVERTISEMENT
Lagi pula, tambah dia, bila semua mundur, pemerintahan bisa kacau. Bakal ada kekosongan.
“Lah kenapa harus ikut Pak Mahfud? Masing-masing punya cara sendiri,” kata Nusron kepada wartawan di Rumah TKN di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (8/2).
TKN Prabowo-Gibran konfirmasi pers persiapan kampanye akbar GBK 10 Februari, Kamis (8/2). Foto: Hedi/kumparan
Nusron menegaskan, undang-undang tidak mengatur menteri harus mundur bila maju sebagai capres. Aturan masih memperbolehkan Prabowo Subianto jadi Menteri Pertahanan sambil juga jadi calon presiden.
“Kenapa harus ikut Pak Mahfud? Kok pakai nantang-nantang [mundur] segala. Pak Mahfud memilih jalannya, ya silakan, Pak Mahfud. Pak Prabowo memilih jalannya, ya jalannya Pak Prabowo,” ujar dia.
Dia mengatakan, masing-masing punya jalannya masing-masing. Tidak semua harus ikut jalan Mahfud.
“Pak Mahfud mundur, boleh. Enggak mundur, boleh. Masa harus seperti Pak Mahfud semua mundur, ya. Sebetulnya mundur niatnya buat apa, kan gitu. Ini kalau semua mundur, pemerintahan kacau, dong. Atau memang niatnya mau mengacaukan pemerintahan? Lain cerita,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT