'Saya Terlahir dengan Nama Habib Novel Bamu’min'

13 Januari 2017 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris FPI Habib Novel. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Nama memiliki kedalaman makna yang berlapis. Dari sebuah nama, seseorang dinilai, entah itu dihormati atau dihujat.
ADVERTISEMENT
Habib Novel Chaidir Hasan Bamu’min mulai menarik perhatian publik ketika namanya kerap disebut pada sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mendadak terkenal saat Ahok menyinggung soal pernyataan ‘Fitsa Hats’ dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Mengenai status habib menempel pada namanya, sebagian masyarakat bertanya-tanya apakah Habib Novel memang bergelar habib atau bukan.
Nama yang tercantum di BAP wajib sesuai dengan yang tertera di catatan kependudukan. Sementara habib ialah gelar kehormatan yang disandang oleh para ahli di bidang keagamaan.
“Memang nama saya sejak lahir, Habib Novel Bamu'min,” kata Haibib Novel via pesan singkat kepada kumparan, Kamis (11/1).
Konfirmasi itu menegaskan bahwa sejak lahir, pria yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Front Pembela Islam (FPI) tersebut dinamai dengan nama depan 'Habib.'
ADVERTISEMENT
Habib Novel laporkan Ahok ke polisi (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
Habib yang bukan nama, melainkan gelar, ialah julukan kehormatan yang hanya dimiliki oleh segelintir orang yang memiliki kaitan erat dengan dunia keislaman. Sehingga, menyandang gelar habib sama artinya dengan memegang amanah yang tidak ringan. 
Gelar tersebut mengakar dari sejarah panjang dunia Islam. Secara historis, habib memiliki kaitan dengan proses penyebaran Islam yang dilaksanakan turun-temurun oleh keturunan Nabi Muhammad.
Habib Ahmad Muhammad bin Alatas sebagai Ketua Maktab Daimi (pemelihara nasab dan statistik) di Rabithah Alawiyah memberikan penjelasan soal definisi habib. Rabithah Alawiyah adalah organisasi massa Islam yang mengimpun warga negara Islam keturunan Arab, khususnya yang memiliki keturunan langsung dari Nabi Muhammad.
“Gelar habib artinya orang yang mencinta, tapi juga berarti orang yang paling dicintai oleh Al-Mahbub (yang dicinta),” cerita Habib Ahmad saat berbincang terpisah.
ADVERTISEMENT
Nah, Habib Ahmad adalah sosok yang menyandang gelar habib karena garis keturunan. Ia bukan terlahir dengan nama Habib.
Habib Ahmad mengatakan, habib bisa dicintai orang lain karena merupakan keturunan langsung Nabi Muhammad.
“Mereka memiliki pertalian silsilah dengan Nabi Muhammad SAW, dan di manapun mereka berhijrah selalu dicintai,” kata Habib Ahmad.
Dengan demikian, gelar habib mewajibkan adanya keturunan darah dengan Nabi Muhammad. Hal penting itu dijaga ketat melalui sensus dan pencatatan yang rapi.
“Mereka harus menulis silsilahnya sampai tujuh nama, kemudian kami cek,” kata dia tentang mekanisme sensus habib.
Mengenakan pakaian serban putih, berjenggot, dan berwajah Timur Tengah juga tidak membuat seseorang langsung dipanggi sebagai Habib.
“Harus ada pertalian dengan Nabi, dan bisa membuktikan pertalian itu,” kata Habib Ahmad.
ADVERTISEMENT
Habib Ahmad Alatas, Ketua Maktab Nisab (Foto: Akbar Ramadhan/kumparan)