Nadiem Pastikan Tak Ada Mahasiswa Drop Out karena Tak Mampu Bayar UKT

27 Agustus 2020 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat melakukan konferensi Dana BOS 2020, Senin (10/2). Foto: dok. kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat melakukan konferensi Dana BOS 2020, Senin (10/2). Foto: dok. kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat bersama Komisi X DPR RI untuk membahas rekomendasi panja soal program pembelajaran jarak jauh, Kamis (27/8). Dalam kesempatan itu, Nadiem memastikan, tidak ada mahasiswa yang drop out (DO) karena tidak mampu membayar uang kuliah tunggal (UKT).
ADVERTISEMENT
"Untuk merespons pertanyaan ketua, soal perguruan tinggi, saya memastikan tidak akan ada yang drop out karena tidak mampu membayar UKT di semester ini," tegas Nadiem dalam rapat bersama Komisi X DPR RI, Kamis (27/8).
Pandemi COVID-19 tak hanya membuat para mahasiswa terpaksa kuliah dari rumah, tapi juga membuat beberapa dari mereka tak mampu membayar UKT. Pasalnya, banyak orang tua mahasiswa yang terpaksa kehilangan pekerjaan akibat virus corona.
Terkait hal itu, Nadiem menyebut, pihaknya telah menyediakan sejumlah bantuan. Sehingga, para siswa dan mahasiswa yang tidak mampu membayar SPP dan UKT akan tetap terjamin pendidikannya.
"Dengan Permendikbud dan bantuan yang kita berikan, anak-anak tidak akan keluar dari sekolah hanya karena faktor ekonomi. Itulah kita menerbitkan Permendikbud untuk kepastian hukum, dan kami akan mendukung universitas-universitas itu jika dibutuhkan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Bantuan itu, kata Nadiem, tak hanya terbatas untuk sekolah dan universitas negeri saja. Bagi sekolah swasta, pihaknya juga sudah menyediakan bantuan BOS afirmasi.
"BOS yang afirmasi bisa digunakan untuk sekolah swasta. Banyak sekali orang tua yang tidak mampu dan tidak mau membayar SPP," pungkas Nadiem.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona