Mulai Rasakan Panas karena Memasuki Kemarau di Jakarta, Yuk Hemat Air
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cuaca panas sangat terasa beberapa hari belakangan di Jakarta. Ya, karena, menurut BMKG, Jakarta sudah mulai memasuki musim kemarau atau panas pada April 2022.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk waspada dampak musim kemarau. Salah satunya soal ketersediaan air.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, dalam mengantisipasi kekeringan saat musim kemarau, pihaknya telah berkoordinasi dengan para wali kota/bupati untuk menghitung kebutuhan air bersih, khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah rawan kekeringan dan bagi wilayah yang belum terlayani jaringan air bersih.
“Kami di jajaran Pemprov DKI Jakarta saling berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau, terutama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan PD PAM Jaya yang menyiagakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) mobile dan juga mobil-mobil tangki air yang siap memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta,” kata Isnawa dikutip dari PPID, Rabu (11/5).
ADVERTISEMENT
BMKG mencatat dalam sepekan terakhir selama periode tanggal 1 - 7 Mei 2022, suhu maksimum terukur berkisar antara 33 - 36,1 derajat Celsius. Sedangkan, untuk puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli - September 2022.
BMKG juga memastikan suhu udara terik yang terjadi bukan fenomena Gelombang Panas, melainkan dipicu oleh beberapa faktor, seperti posisi semu matahari yang saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.
Isnawa berpesan kepada masyarakat untuk mulai melakukan penghematan air dan memeriksa tabung gas secara berkala guna mencegah terjadinya kebocoran tabung gas yang dapat memicu kebakaran.
“Kami berpesan untuk mengajak masyarakat untuk mulai melakukan penghematan air, serta menjadikannya sebagai gaya hidup baru. Ancaman bencana kebakaran pada gedung dan pemukiman juga perlu kita antisipasi bersama sebagai bentuk kewaspadaan terhadap dampak kekeringan di musim kemarau ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma