MUI Temui PGI Bahas Ceramah Salib Ustaz Somad

28 Agustus 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen MUI Anwar Abbas.  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen MUI Anwar Abbas. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pertemuan dengan Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengenai ceramah salib Ustaz Abdul Somad (UAS) yang viral. Pertemuan ini dikonfirmasi oleh Sekjen MUI, Anwar Abbas.
ADVERTISEMENT
"Di Kantor PGI hari Senin yang lalu, sekitar jam 14.00 sampai 15.30 WIB. Kita sepakat ajaran dari masing-masing berbeda karena itu," kata Anwar di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Anwar menilai perdebatan antar agama tak dapat dihindari, apalagi jika videonya viral dan menuai respons dari masyarakat. Sehingga ia mengimbau seluruh umat untuk tidak mempublikasikan isi ceramah atau ibadahnya masing-masing.
"Pastinya akan ada gesekan. Oleh karena itu diharapkan poin penting dari masing-masing agama yang bergesekan itu tidak saling mempublish," tuturnya.
Ustaz Abdul Somad jelaskan terkait video viral ceramah tentang salib di MUI. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
"Misalkan dari agama kita ada ceramah menyinggung ajaran agama lain, intinya jangan sampai masuk ke ranah keyakinan agama yang lain," pungkasnya.
Sebelumnya, UAS telah memenuhi panggilan MUI terkait ceramah salibnya yang viral. Ia mengklarifikasi bahwa ceramah itu dilakukan 3 tahun yang lalu saat mengisi pengajian di Riau.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan dasar sikapnya tersebut ada pada surat Al-Maidah ayat 73. Terlebih, kata dia, pengajian itu dilakukan di lingkungan umat muslim untuk memperkuat akidah jemaah.
"Contoh, dalam Islam dikatakan (ayat 73 surat Al Maidah), Sesungguhnya, maaf, emang bunyi ayatnya gitu, sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga, saya jelaskan itu di tengah umat Islam," kata dia, Rabu (21/8).
"Otomatis orang luar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apakah saya perlu minta maaf? Udah terjawab. Itu ajaran saya. Kalau saya meminta maaf berarti ayat ini mesti dibuang, nauzubillah," tutupnya.