MUI Imbau Warga Tak Keliling untuk Bangunkan Sahur Saat Ramadhan

14 April 2020 12:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi Hukum MUI, Mohammad Baharun. Foto: Dok. MUI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Hukum MUI, Mohammad Baharun. Foto: Dok. MUI
ADVERTISEMENT
Sejumlah kegiatan ibadah ataupun tradisi saat bulan Ramadhan akan menghilang karena pandemi corona. Termasuk buka puasa dan kegiatan sahur on the road.
ADVERTISEMENT
Hal ini telah disampaikan langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi dalam imbauan resminya.
Lalu, bagaimana dengan kebiasaan orang Indonesia yakni keliling kampung dan membangunkan sahur?
Ketua Komisi Hukum MUI HM Baharun menjelaskan, membangunkan orang untuk sahur itu baik dan berpahala .
Pertama, mengingatkan mereka yang berpuasa agar tidak terlambat sampai Subuh untuk. Kedua, mengikuti tradisi di zaman Nabi Muhammad.
"Para sahabat saling mengingatkan waktu sahur. Namun caranya setiap daerah berbeda-beda, boleh dengan cara apa saja asal yang baik, hal ini bukan bid'ah," kata Baharun kepada kumparan, Selasa (14/4).
Ilustrasi sahur by Indra kumparan Foto: kumparan/indra
Namun, menurut Baharun, di tengah situasi pandemi corona, kegiatan membangunkan sahur tak diperlukan. Masyarakat diimbau manfaatkan teknologi untuk menggantikan tradisi.
ADVERTISEMENT
"Tapi sekarang setiap orang sudah punya HP tentu lengkap dengan alarmnya. Tak perlu ketuk pintu rumah tetangga misalnya untuk ingatkan imsak," jelasnya.
"Selain alarm juga ada tanda pendahuluan azan sebelum masuk waktu Subuh," tutup dia.