Muhadjir: Secara Formal, Pemerintah Tak Bersedia Tampung Pengungsi Rohingya

5 Desember 2023 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/12). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/12). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapal yang membawa seribuan pengungsi Rohingya mendarat di perairan Aceh dalam beberapa minggu terakhir. Namun, kedatangan para pengungsi Rohingya tidak disambut oleh warga.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, secara formal, Indonesia tidak bersedia menampung pengungsi Rohingya. Menurutnya jika memang diterima, maka murni karena kemanusiaan.
"Kita secara formal kita negara yang tidak bersedia menampung, menerima pengungsi Rohingya ini," kata Muhadjir usai menemui Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota untuk membahas kemiskinan ekstrem, Selasa (5/12).
"Apalagi akan bermukim secara permanen. Ini, kan, sebetulnya pertimbangan murni kemanusiaan," imbuh dia.
Muhadjir menegaskan, pemerintah akan betul-betul meninjau kelayakan pengungsi Rohingya yang boleh menetap di Indonesia. Terlebih, bisa saja ada pendatang dari Rohingya yang bukan pengungsi.
"Nanti kalau ada tuntutan-tuntutan atau ada pihak dari sana yang sebetulnya niatnya memang ingin tinggal di sini, bukan pengungsi, ya akan kita liat kelayakannya," ujar Muhadjir.
ADVERTISEMENT
"Niatnya apa, kemudian kan untuk apalagi sampai pindah kewarganegaraan kan itu ada proses nanti akan kita lihat," ujarnya.
Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di sebuah pantai di pulau Sabang, provinsi Aceh, pada 2 Desember 2023. Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP
Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di sebuah pantai di pulau Sabang, provinsi Aceh, pada 2 Desember 2023. Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP

Seribuan Pengungsi

Hingga 21 November 2023, setidaknya ada 4 kapal yang membawa ratusan pengungsi Rohingya tiba di Aceh. Total hampir 1.000 pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh.
Sebagian besar dari mereka meninggalkan kamp pengungsi di Bangladesh yang ditinggali sekitar 700 ribu pengungsi Rohingya. Mereka keluar dari kamp pengungsi Bangladesh karena merasa kamp tersebut sudah penuh sesak dan ingin mencari kehidupan yang lebih layak.
Warga Pantai Ulai Madun, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, tidak menerima kedatangan mereka karena sudah beberapa kali datang dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar. Masyarakat menyebut, pengungsi Rohingya tidak tertib dan sering melarikan diri.
ADVERTISEMENT
Meski tidak menerima kedatangan pengungsi Rohingya, masyarakat setempat tetap memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.
Sementara itu, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menko Polhukam Mahfud MD bekerja bersama UNHCR untuk menangani masalah tersebut.
"Saya telah memerintahkan kepada Menko Polhukam untuk menangani bersama-sama dengan daerah, bersama-sama dengan UNHCR," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/12).