Muannas Alaidid Tak Takut Dilaporkan Hadi Pranoto: Dia Bela Diri Saja

7 Agustus 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muannas Alaidid di Polda Metro Jaya Foto: Ainul Qalbi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muannas Alaidid di Polda Metro Jaya Foto: Ainul Qalbi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hadi Pranoto melaporkan balik Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, terkait pencemaran nama baik. Laporan itu pun ditanggapi santai oleh Muannas.
ADVERTISEMENT
Muannas menganggap laporan yang diajukan Hadi Pranoto ke Polda Metro Jaya hanya upaya membela diri.
Menurutnya, harusnya laporan itu tidak bisa diproses sebelum laporan penyebaran berita bohong yang dibuat Muannas terhadap Hadi Pranoto tidak terbukti.
"Ya itu jadi kontradiksi. Di satu sisi si Anji juga sudah mengakui kok meminta maaf dia, tapi kalau dia (Hadi Pranoto) kemudian melaporkan balik ya kita hormati saja," kata Muannas saat dikonfirmasi, Jumat (7/8).
"Walaupun gue mencium bau ya itulah sekadar membela diri saja. Tapi kalau tetap diproses ya enggak masalah. Kita tetap ikuti mekanisme sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Karena itu hak semua warga negara juga yang enggak bisa kita batasi," imbuhnya.
Anji dan Hadi Pranoto. Foto: Munady dan kumparan
Muannas paham jika yang dilaporkan Hadi Pranoto adalah isi pernyataannya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya usai membuat laporan.
ADVERTISEMENT
Namun menurutnya, tidak ada yang salah dengan pernyataan itu, karena semua berdasarkan konten dari video wawancara Hadi Pranoto dengan musisi Anji.
Beberapa poin yang dipermasalahkan Hadi Pranoto sebagai bentuk pencemaran nama baik ialah disebut bergelar profesor oleh Muannas dan alat digital terkait tes virus corona.
Soal gelar profesor, menurut Muannas, memang tidak ada pengakuan langsung dari Hadi Pranoto dalam video tersebut. Namun menurutnya, Hadi Pranoto tidak membantah atau mencoba mengklarifikasi saat Anji memperkenalkannya sebagai seorang profesor.
"Ada banyak bukti yang sebetulnya dia membenarkan tindakan dia dan dia merasa menikmati ketika dipanggil profesor. Itu dianggap sebuah pengakuan," kata Muannas.
Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi mencegah COVID-19, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Kemudian terkait alat digital, menurut Muannas, dalam video itu, Hadi mengatakan dengan jelas memiliki alat digital technology yang lebih efektif dibanding swab/rapid test, dengan harga lebih murah.
ADVERTISEMENT
"Kok dia punya sistem yang namanya digital technology itu yang harus dibuktikan, sistem apa yang dimaksud yang katanya jauh lebih efektif, katanya biayanya cuma Rp 10-20 ribu. Ini kan bahaya menyangkut masalah uang dan sampai hari ini swab dan rapid dijadikan aturan penerbangan," kata Muannas.
Infografik Siapa Hadi Pranoto. Foto: Dhyhan/kumparan
Muannas meyakini semua pernyataannya tidak menyimpang dari isi video wawancara Hadi Pranoto dengan Anji. Maka itu ia tidak takut menghadapi laporan Hadi.
"Itu bisa kita buktiin. Jadi biar saja kalau dia mau melaporkan ya haknya dia. Tapi dia juga harus terima konsekuensi hukum ketika laporan itu tidak bisa dibuktikan maka dia bisa dilaporkan lagi dengan fitnah dan pengaduan palsu di hadapan pejabat yang berwenang," tutup Muannas.
ADVERTISEMENT
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona