MPR Minta Jokowi Evakuasi WNI Terisolasi di Wuhan: Jangan Terlambat

29 Januari 2020 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang mengenakan masker duduk di kereta untuk menuju Kota Wuhan di stasiun kereta Hongqioa, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang mengenakan masker duduk di kereta untuk menuju Kota Wuhan di stasiun kereta Hongqioa, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani turut mendorong pemerintah untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Wuhan, China karena wabah virus corona. Menurut Muzani, pemerintah harus bertindak cepat untuk menyelamatkan WNI di sana.
ADVERTISEMENT
"Kita harus mengambil tindakan, ada banyak ribuan mahasiswa dan pekerja kita di China yang terkurung. Jadi harus dipikirkan upaya penyelamatannya," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Rabu (29/1).
"Saya kira pemerintah jangan lambat bertindak, karena pemerintah juga harus jujur mengakui bahwa virus ini sudah menjalar ke banyak negara, China sendiri sudah kewalahan," lanjutnya.
Apalagi, kata dia, kebutuhan WNI untuk bertahan hidup akan semakin menipis selama Wuhan masih terisolasi.
"Bagaimana dia tersandera berhari-hari sementara yang mereka punya juga sudah mulai menipis, habis, uang habis, persediaan habis, mau beli apa-apa juga enggak ada. Jadi di sana seperti itu, pemerintah juga harus bertindak cepat," ucap Sekjen Gerindra itu.
Meski demikian, pemerintah juga harus memastikan WNI terbebas dari virus tersebut. Ia tak ingin nantinya virus itu malah menyebar di Indonesia.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Serius, itu termasuk sesuatu yang harus dipikirkan. Tetapi, yang juga harus mereka yang betul-betul terbebas dari itu (corona), seperti itu. Supaya apa? Tidak sampai masuk ke negeri kita, bahaya itu," kata dia.
ADVERTISEMENT
Muzani juga meminta agar pemerintah mengeluarkan travel warning dan membatasi mobilisasi orang dan barang ke China. Hal itu, kata dia, perlu diperhatikan untuk melakukan langkah antisipasi.
"Kalau memang dianggap perlu, travel warning kemarin saya mengatakan di Wuhan, sekarang sudah tidak lagi di Wuhan. Travel warning ke seluruh negara China. Kita harus berhati-hati sangat. Kalau sangat-sangat enggak penting-penting amat kita enggak usah pergi dulu ke sana," ujarnya.