Moeldoko soal Ricuh Iringan Jenazah Enembe: Emosi Spontan, Tak Tambah Aparat

28 Desember 2023 17:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat dan mahasiswa mengantarkan jenazah almarhum Lukas Enembe ke pemakaman di Jayapura, Kamis (28/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat dan mahasiswa mengantarkan jenazah almarhum Lukas Enembe ke pemakaman di Jayapura, Kamis (28/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengimbau masyarakat di Papua untuk menjaga kondusivitas usai terjadi kericuhan saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi saat jenazah dibawa ke tempat persemayamannya di lapangan STAKIN, Kabupaten Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12).
"Saya pikir kita semuanya ingin mengimbau sudahlah situasinya sudah seperti itu, yang kita inginkan adalah mari kita jaga kondusivitas. Jangan beliau sudah wafat, malah kita yang hidup memberikan beban," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ia berharap masyarakat di Papua bisa menerima suasana ini dengan situasi yang baik sehingga tak menimbulkan kondisi yang tidak bagus.
Sebuah mobil yang dibakar saat arak-arakan jenazah Lukas Enembe oleh masyarakat dari Bandara Sentani ke STAKIN, Kamis (28/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Kita lepas dengan doa yang baik, sehingga beliau bisa diterima oleh Yang Maha Kuasa sesuai amal baktinya selama di dunia. Saya juga mendoakan untuk beliau," ujarnya.
Terkait apakah akan ada penambahan personel di Jayapura, Moeldoko menyebut tidak dilakukan. Sebab, aparat keamanan sudah mengantisipasi kericuhan itu dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, akibat kericuhan ini, Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun yang ikut dalam iring-iringan terluka akibat terkena lemparan batu. Selain itu, personel Brimob dan TNI juga turut jadi korban.
"Memang sempat terjadi kericuhan yang sedang dalam penyelidikan kenapa beberapa orang massa terprovokasi untuk melakukan upaya-upaya penyerangan terhadap aparat keamanan dan juga pemda," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Masyarakat dan mahasiswa mengantarkan jenazah almarhum Lukas Enembe ke pemakaman di Jayapura, Kamis (28/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
"Di antara beberapa korban di antaranya Bapak Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun mendapatkan luka akibat lemparan batu dan beberapa aparat keamanan baik itu Brimob, TNI dan juga mobil polisi juga tersasar aksi penyerangan atau anarkis tersebut dengan melakukan pembakaran mobil polisi," sambungnya.
Ignatius berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Selain itu, dia juga mengingatkan rombongan yang akan mengiringi jenazah Lukas Enembe untuk tidak terprovokasi terhadap upaya-upaya mengganggu keamanan.
ADVERTISEMENT