Moeldoko Bantah Jokowi Bentuk Yayasan Baru untuk Kelola TMII: Pandangan Primitif
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Moeldoko menilai pihak-pihak yang dengan sengaja membentuk isu tersebut masih memiliki cara pandang primitif.
"Jadi saya ingatkan, jangan lagi ada yang berpandangan nanti akan muncul yayasan baru yang dikelola Pak Jokowi. Itu pandangan primitif. Jangan lagi ada pandangan seperti itu," kata Moeldoko di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/4).
Moeldoko menegaskan tidak pernah ada keinginan Jokowi membuat yayasan keluarga sendiri untuk mengelola TMII. Sehingga, isu negatif seperti itu tidak dapat dibenarkan pihaknya.
"Pak Jokowi sama sekali enggak berpikir seperti itu," ujarnya.
Senada dengan Mensesneg Pratikno kemarin, Moeldoko mengungkapkan pengelolaan TMII ke depannya akan diserahkan kepada salah satu BUMN di bidang pariwisata. Dengan harapan, pengelolaannya dapat dilakukan secara lebih profesional.
ADVERTISEMENT
"Itu akan dikelola secara profesional oleh BUMN bidang pariwisata. Itu yang ingin kita jelaskan agar persoalan TMII clear dipahami dengan baik oleh masyarakat," tuturnya.
Isu terkait Jokowi akan membentuk yayasan keluarga untuk mengelola TMII usai pengambilalihan juga sebelumnya telah dibantah oleh Pratikno.
"Enggak-enggak benar sama sekali. Jangan dikira Pak Jokowi kemudian membentuk yayasan keluarga untuk mengelola, sama sekali tidak," kata Pratikno, Kamis (8/4).
"Jadi enggak benar itu ada yayasan akan dibentuk apalagi ada dihubungkan dengan yayasan Pak Jokowi dan selainnya," tutup dia.
Sebelumnya, selama 44 tahun, pengelolaan TMII dipegang oleh Yayasan Harapan Kita yang dibentuk oleh almarhumah Ibu Tien Soeharto. Pengambilalihan TMII ini didasarkan oleh Perpres Nomor 19 Tahun 2021 Tentang TMII yang sudah diteken oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT