Militan Bersenjata Bantai 15 Orang Warga di Republik Demokratik Kongo

19 Februari 2024 4:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi militan Foto: Flickr / malatyahaber44
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi militan Foto: Flickr / malatyahaber44
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan militan bersenjata membantai 15 orang di provinsi Ituri, Republik Demokratik (RD) Kongo pada Minggu (18/2). Ini merupakan serangan kedua dalam sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, sumber lokal mengatakan milisi CODECO (Koperasi Pembangunan Kongo) yang mengaku membela kepentingan kelompok Lendu kembali mengincar korban dari suku saingannya, Hema.
Militan CODECO menyergap warga yang melintas di dekat desa Tali. Mereka menghentikan 15 orang termasuk seorang wanita pada Sabtu (17/2) sore, kata Jules Tsuba, pemimpin masyarakat sipil wilayah Djugu.
Para anggota milisi mengikat dan menanggalkan pakaian korban sebelum membunuh mereka. Beberapa korban “digorok lehernya, yang lain ditembak mati."
Menurut sumber kemanusiaan, mayat para korban memiliki bekas layaknya korban penyiksaan.
Ruphin Mapela, administrator wilayah tersebut, mengkonfirmasi jumlah korban tewas 15 orang dan mengatakan serangan itu terjadi setelah berbulan-bulan perdamaian.
CODECO termasuk di antara beberapa kelompok bersenjata RD Kongo yang menandatangani perjanjian damai tahun lalu setelah perundingan di Nairobi.
ADVERTISEMENT
Tsuba mengatakan dia ingin pemerintah mempercepat proses perdamaian melalui program perlucutan senjata dan reintegrasi milisi ke dalam komunitas mereka.
Pada hari Selasa lalu, dugaan serangan CODECO menyebabkan tujuh pendulang mati di lokasi pertambangan di wilayah Djugu.
Ituri yang kaya akan emas mengalami konflik antara milisi berbasis etnis dari tahun 1999 hingga 2003 yang menyebabkan ribuan orang tewas sebelum intervensi dari Eropa.
Pertempuran kembali berkobar pada tahun 2017, menewaskan ribuan warga sipil dan memicu pengungsian massal.