Menko PMK dan Menkes Terawan Datangi RSHS Bandung, Cek Terapi Plasma Darah

20 Juni 2020 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menkes Terawan berkunjung ke RSHS. Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menkes Terawan berkunjung ke RSHS. Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mendatangi RSHS Bandung, Sabtu (20/6). Keduanya memantau kondisi kasus COVID-19 di RSHS. D
ADVERTISEMENT
Direktur Utama RSHS, R. Nina Susana Dewi, mengatakan saat ini RSHS merawat pasien dalam pemantauan sekitar 20 orang dan pasien positif COVID-19 sebanyak 4 orang. Di hadapan Menkes dan Menko PMK, Nina juga mengatakan sejauh ini tidak ada tenaga medis di RSHS yang tertular virus corona dari pasien.
Menkes Terawan berkunjung ke RSHS. Foto: Dok. Pemprov Jabar
"Kesiapan layanan RSHS di masa AKB yang menekankan pada prinsip tidak tertular dan tidak menularkan sehingga, Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada petugas kesehatan yang tertular COVID-19 dari pasien yang dilayani di RSHS," ujar Nina dalam keterangannnya, Sabtu (20/6).
Lebih lanjut, Nina juga mengatakan di hadapan Menko PMK dan Menkes Terawan soal terapi plasma darah konvalesen. Terapi plasma darah konvalesen merupakan terapi mendonorkan plasma pasien COVID-19 yang telah sembuh kepada pasien yang masih terinfeksi. Menurut Nina, terapi itu mempercepat kesembuhan pasien COVID-19 dan dikembangkan lebih dari 20 RS di Indonesia, termasuk RSHS.
ADVERTISEMENT
Terkait terapi ini, Menkes Terawan Agus Putranto mendukung demi percepatan penanganan COVID-19. "Kementerian (Kesehatan) sangat mendukung terapi ini baik dari sisi kebijakan maupun sarananya yang relatif membutuhkan biaya cukup tinggi," kata dia.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.