Menhub Minta Kapal Angkutan Penumpang Disertifikasi

23 Juni 2018 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub RI, Budi Karya Sumadi. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub RI, Budi Karya Sumadi. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan Toba Samosir melakukan sertifikasi bagi semua kapal angkutan penumpang. Hal itu dilakukan agar peristiwa kecelakaan yang menimpa KM Sinar Bangun tak terulang.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi, dari proses sertifikasi itulah nantinya Dishub dapat menentukan kapal mana saja yang dizinkan untuk tetap melanjutkan pelayarannya, serta kapal mana yang dianggap tak layak beroperasi lagi.
"Kapal-kapal yang ada kita akan lihat tidak semua kapal itu bisa terus melanjutkan kegiatan, kita akan teliti secara konsepsual dan juga aplikasinya di lapangan," ujar Budi Karya Sumadi, Sabtu (23/6).
Lebih lanjut, Budi mengatakan, antusias turis domestik dan turis mancanegara untuk mengunjungi Danau Toba semakin besar. Hal itulah yang mendorong Kemenhub dapat menghadirkan transportasi wisata yang tidak hanya terjangkau tetapi juga tetap memperhatikan faktor keamanan penumpangnya.
"Sekarang di sana kapalnya 141 ditambah 70 jadi sekitar 210 kapal. Soal peningkatan penumpang jelas ada apalagi dengan adanya Toba sebagai destinasi wisata, justru itu kita membangun kapal-kapal dengan kapasitas yang lebih besar, dengan keamanan yang lebih baik," jelasnya.
Kondisi Pencarian Korban KM. Sinar Bangun  (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Pencarian Korban KM. Sinar Bangun (Foto: Ade Nurhaliza/kumparan)
Sementara itu, sistem sertifikasi itu masih akan dibahas dengan sejumlah instansi seperti kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
ADVERTISEMENT
"Nanti kita akan tentukan dan regulasi itu tidak bisa dijalankan langsung. Kami harus minta persetujuan Menteri Pariwisata berkaitan dengan perubahan struktur organisasi tim pengawasan itu," kata Budi.
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba pada Senin (18/6). Lebih dari 170 penumpang masih dicari di kedalaman danau yang terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, itu.
KM Sinar Bangun merupakan kapal rakyat seberat 35 gross ton yang berkapasitas 43 orang. Saat peristiwa terjadi, kapal diduga berisi 210 penumpang dan cuaca sedang hujan deras dan angin kencang.
Kapal itu juga tidak dilengkapi safety yang baik, misalnya pelampung yang cukup. Kapal juga tidak memiliki manifes atau daftar penumpang.