Menghitung Rata-rata Populasi Kucing Liar di Kota Bandung

19 Agustus 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kucing jalanan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing jalanan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peristiwa penembakan kucing liar di lingkungan Sesko TNI Bandung pada 16 Agustus 2022 menuai sorotan. Pelaku penembakan itu adalah Brigjen NA.
ADVERTISEMENT
Perwira tinggi itu menembak sejumlah kucing liar dengan senapan angin di lingkungan Sesko TNI Bandung dengan senapan angin dengan alasan untuk menjaga kebersihan. Musababnya, kucing-kucing itu dianggap teralu banyak dan sering 'nyolong' makanan.
Insiden itu menyebabkan publik bertanya-bertanya, sebenarnya berapa jumlah kucing liar di Bandung?
Kepala Bidang Peternakan Seksi Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, drh. Elise Wieke Pertiwi Kesumajana mengatakan jumlah populasi kucing di kotanya tidak bisa dihitung secara pasti.
Namun, ia mengambil rata-rata di setiap rukun warga (RW) di Kota Bandung ada 10 ekor kucing liar. Dari jumlah tersebut dikalikan 1.494 jumlah RW di seluruh Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
“Kita asumsikan di satu RW ada 10 kucing liar misalkan, kita kalikan saja,” ucap Elise saat ditemui di kantor DKPP Kota Bandung, Jumat (19/8).
Jumlah populasi kucing liar ini penyebarannya tidak merata. Di satu lokasi ada yang sangat banyak, di lokasi lain kucing liarnya sedikit. Ia menuturkan, kucing biasanya akan tinggal dan menetap di satu lokasi yang memiliki sumber makanan yang cukup seperti pasar, rumah makan, atau juga karena campur tangan manusia.
“Kucing liar itu akan mencari tempat yang banyak makanan buat mereka, kalau dulu kucing itu makan tikus/burung, tapi kalau seperti di pasar itu, kan, banyak yang suka memberi makan atau dari sisa makanan,” terang Elise.
Ia juga menuturkan, campur tangan manusia juga memiliki pengaruh dalam populasi kucing liar.
ADVERTISEMENT
Elise menjelaskan, perkembangbiakan kucing itu cepat. Dalam dua tahun, kucing bisa hamil dan melahirkan sebanyak 5 kali dan masa kehamilannya juga cenderung cepat, yakni kurang lebih 58-70 hari.
“Proses kehamilan kucing itu 58-70 hari. Satu kali hamilnya itu bisa melahirkan rata-rata 4 ekor kucing,” kata Elise.

Apakah Kucing Liar Overload?

Lebih lanjut, ia menjelaskan populasi kucing liar di Kota Bandung tidak bisa dibilang overload juga karena penyebarannya yang memang tidak merata.
“Di beberapa tempat mungkin ada yang overload, di tempat lain biasa-biasa saja. Yang overload itu biasanya karena ada yang setengah-setengah memelihara kucing liar. Karena sering dikasih makan, jadi makin banyak kucing lain yang datang ke lokasi tersebut,” ucap Elise.
ADVERTISEMENT
Elise juga menjelaskan, indikator kucing overload di suatu lokasi dapat diketahui dengan banyaknya kotoran kucing yang menyebar atau makanan manusia yang dicuri kucing, itu berarti sudah kebanyakan atau overload.

Tiap September Sterilisasi Kucing Liar Jantan

Mengatasi persoalan tersebut, dari DKPP Kota Bandung dan khususnya bidang kesehatan hewan rutin setahun sekali menyelenggarakan sterilisasi kucing liar.
Ia menjelaskan sterilisasi kucing jantan akan lebih cepat pulih dari luka dibanding kucing betina.
Elise pun berharap dengan adanya sterilisasi kucing tersebut, kucing betina tidak terlalu sering beranak.
Ia juga mengimbau agar warga yang memang ingin memelihara kucing itu jangan setengah-setengah. Jika ingin dipelihara, pelihara yang baik. Jika tidak, ya, biarkan saja hidup liar.
ADVERTISEMENT