Mengenal PSI, Partai Milenial Peserta Baru di Pemilu 2019

19 Februari 2018 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grace Natalie - PSI. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grace Natalie - PSI. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari 14 partai peserta Pemilu 2019, ada empat partai baru untuk berebut suara dalam kontestasi Pemilu 2019 mendatang. Salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai yang menyasar kalangan muda ini berdiri setelah pilpres tahun 2014 silam.
ADVERTISEMENT
Partai ini dipimpin oleh mantan presenter berita Grace Natalie. Saat ini, pengurus pimpinan pusat dari PSI terdiri dari sembilan orang yakni Grace, Raja Juli Antoni selaku Sekjen, serta Ketua DPP yaitu Suci Mayang Sari, Isyana Bagoes Oka, Tsamara Amany, Sumardy Ma, Danik Eka Rahmaningtyas, Satia Chandra Wiguna, dan Lila Zuhara. Isyana Bagoes Oka diketahui merupakan mantan presenter televisi. Sementara Tsamara dikenal luas sebagai selebtweet dan aktivis muda.
Para pengurus pusat PSI rata-rata berusia 20 hingga 30 tahun. Selain tak boleh berusia lebih dari 45 tahun, syarat lain untuk bisa bergabung dengan partai ini adalah para calon tak boleh berasal dari "bekas" partai lain.
Sebab, partai ini tidak mau bertumpu kepada seorang tokoh untuk mengangkat nama partai, seperti partai politik lain. Partai ini juga mengklaim transparansi sumbangan finansial yakni dengan memisahkan pengaruh bisnis dari operasional partai.
PSI kenalkan 3 bakal caleg di DPP PSI (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PSI kenalkan 3 bakal caleg di DPP PSI (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Ketua Umum PSI Grace Natalie tak menampik ada peran pengusaha yang mendanai kegiatan-kegiatan PSI. Salah satunya adalah pengusaha yang malang melintang di dunia politik, Jeffrie Geovanie.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Grace menyebutkan bahwa dana yang diperoleh biasanya lebih dari penggalangan dana baik melalui situs fundraising di kitabisa.com, maupun dari toko online yang dikelola PSI, yaitu tokosolidaritas.com.
Selain itu, dalam pengelolaan keuangan partai, PSI mengajak masyarakat berkontribusi membantu partai lewat program crowdfunding yang bernama Kartu Sakti (Solidaritas Anti Korupsi dan Anti Intoleransi).
Grace menjelaskan, ada 6 kategori kartu dengan nilai beragam mulai dari Rp 25 ribu per tahun hingga Rp 1 miliar per tahun. Mereka yang memiliki Kartu Sakti ini, memiliki kewenangan untuk ikut menentukan arah kebijakan partai.
Grace melanjutkan, crowdfounding partai politik yang bersumber dari publik juga dapat menghilangkan budaya mahar politik. Menurutnya, mahar politik akan hilang ketika partai didanai dan digerakan oleh publik, bukan segelintir petinggi partai.
Launching Kartu Sakti PSI (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Launching Kartu Sakti PSI (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Menurut Grace, peluncuran Kartu Sakti tersebut sebagai bentuk upaya PSI menghindari perilaku koruptif. Sehingga, PSI mencari sumber dana lewat partisipasi publik yang mau menjadi bagian dari PSI dengan membeli kartu Sakti.
ADVERTISEMENT
Partai dengan nomor urut 11 ini juga menggaet beberapa tokoh anak muda untuk bergabung. Beberapa di antaranya adalah Giring Ganesha (vokalis band Nidji), Mohammad Guntur Romli (aktivis NU), dan Hariyanto Arbi (atlet bulutangkis).
Usai secara resmi menyandang status sebagai peserta pemilu 2019, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka, memasang target tinggi dengan meraup jatah 20 persen kursi di parlemen.
Target tinggi tersebut bukan tanpa alasan. Sebab ke depannya PSI ingin memajukan calon presidennya sendiri. Ambisi politik PSI pun tinggi. Ketum PSI Grace Natalie berharap partainya bisa mengusung capres sendiri.
"Menang pemilu agar kita bisa mengajukan calon presiden dari PSI sendiri, bukan kami. Karena PSI selalu akan melakukan jajak pendapat atau kita tanya kepada para member, kepada konstituen PSI, siapa yang layak yang kita beri amanah untuk menjadi calon presiden," kata Grace usai pengundian nomor urut parpol peserta pemilu 2019 di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
ADVERTISEMENT