Menaker Gelar Tasyakuran May Day di Jatim: Pemerintah Memahami Kondisi Buruh

Wagub Jatim dampingi Menaker gelar tasyakuran "Ketupat May Day" Foto: ANTARANEWS

Menaker Ida Fauziyah menggelar tasyakuran peringatan Hari Buruh 2022 dengan tema 'Ketupat May Day'. Kegiatan itu dilaksanakan di Masjid Nasional Al Akbar, Jawa Timur.

Dalam kegiatan itu turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Hadir juga perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh di Jatim.

Ida menuturkan, berdasarkan dari BPS, menyebutkan jumlah pengangguran terbuka (TPT) secara nasional mengalami penurunan yakni dari 7,07 menjadi 6,49 persen.

Selain itu, jumlah pengangguran akibat pandemi COVID-19 juga menurun dari 2,56 juta pada 2020 kini menjadi 1,82 juta orang pada 2021.

"Dari data ini kita merasakan pemerintah memahami kondisi pekerja yang ikut terdampak akibat pandemi COVID-19," kata Ida Fauziyah dikutip dari Antara, Senin (2/5).

Politikus PKB itu menambahkan, rangkaian kegiatan Hari Buruh 2022 sebelumnya telah dilaksanakan dengan diselenggarakan berbagai kompetisi persahabatan antardinas tenaga kerja se-Indonesia.

"Yang diambil adalah semangat kompetisi sportivitas melalui lomba di masing-masing provinsi. Alhamdulillah, peringatan Hari Buruh dari tahun ke tahun semakin semarak," ucap Ida.

Ia berharap, para pengusaha terus memberikan dukungan dan ruang bagi para pekerja untuk memperingati Hari Buruh dengan berbagai kegiatan positif.

Wagub Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Foto: Istimewa

Sementara Emil Dardak menuturkan, kegiatan tasyakuran itu sekaligus dalam rangka memperingati hari buruh dan malam takbiran.

"Ini juga bertepatan dengan malam Takbiran 1443 Hijriah sekaligus Hari Buruh. Semoga buruh, khususnya di Jatim semakin sejahtera," ujar Emil Dardak.

Emil mengatakan, Hari Buruh 2022 bertepatan dengan Bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri sehingga menjadi hal yang istimewa.

Ia berharap, pertemuan ini menjadi penyambung silaturahmi antara pekerja dan pengusaha untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis di Jatim.

"Sekaligus meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan seluruh organisasi serikat pekerja atau serikat buruh secara prima," ucap mantan Bupati Trenggalek ini.

Lebih lanjut, Emil mengatakan diperlukan kerja sama pimpinan organisasi serikat pekerja untuk dapat membina para anggota serta menjadikan organisasi buruh yang profesional.