Melihat Misa Kenaikan Isa Almasih di Katedral Bandung

26 Mei 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis (26/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabila
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis (26/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabila
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Umat Katolik Bandung memperingati hari Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada hari ini (26/5), dengan mengikuti ibadah misa di Gereja Katedral Santo Petrus yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Humas Gereja Katedral Santo Petrus Bandung Caecilia Amanda, mengatakan rangkaian ibadah kenaikan Tuhan di Gereja Katedral Bandung berlangsung sebanyak 4 sesi ibadah/misa, yakni pukul 06.00, 09.00, 12.00 dan 17.00 WIB.
Adapun pemimpin ibadah masing-masing Pastor Barnabas Nono Juarno OSC pukul 06.00 WIB, Uskup Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC pukul 09.00 WIB, Pastor Agustinus Sudarno OSC pukul 12.00 WIB, dan misa terkahir pukul 17.00 WIB dipimpin Pastor Leo van Beurden OSC.
Amanda juga mengatakan seiring dengan melandainya kasus corona, pihak gereja mengurangi misa secara daring.
“Mulai sekarang kita ada gerakan untuk mengurangi misa live streaming. Ini pun sesuai anjuran dari Bapa Uskup sendiri, untuk mengajak umat kembali melakukan misa di gereja,” kata Amanda saat ditemui di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis (26/5).
Suasana Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis (26/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabila
Lebih lanjut Amanda menjelaskan, meskipun hingga saat ini jemaat masih diwajibkan untuk melakukan registrasi secara daring, namun sudah tidak ada lagi batasan usia bagi jemaat yang ingin hadir melangsungkan misa di gereja.
ADVERTISEMENT
“Dari anak kecil, sampai lansia pun sudah dibebaskan datang ke gereja,” kata dia.
Suasana Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis (26/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabila
Amanda menuturkan, dalam Kenaikan Isa Almasih hari ini, tidak ada tema khusus yang dihadirkan oleh gereja. Namun lebih menekankan umat Katolik untuk memaknai kenaikan Tuhan sebagai wujud pembuktian Yesus sebagai anak Allah, juga juru selamat.
“Dia (Yesus) akhirnya membuktikan setelah disalib lalu bangkit, akhirnya dia naik ke surga, dan hidup di tengah-tengah kita,” tuturnya.
“Kita punya tugas perutusan, bahwa kita harus melanjutkan karya Yesus setelah Yesus naik ke surga. Kita mengawali dengan perbuatan baik kepada orang-orang di sekitar kita, karena perbuatan baik itu akan membuat situasi menjadi damai, saling bersahabat satu sama lain, mulai dari situ,” sambungnya.
Suasana Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis (26/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabila
Dalam satu sesi misa di Gereja Katedral Bandung, berlangsung selama kurang lebih 1 hingga 1 setengah jam, tergantung jumlah umat yang hadir.
ADVERTISEMENT
“Karena situasi pandemi sekarang kita lihat lebih baik, maka sekarang kita sudah mulai upgrade lagi secara berkala di angka 50 persen, sebanyak 400 jemaat, bahkan 420 jemaat kita masih bisa menampung,” kata dia.
Suasana Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis (26/5/2022). Foto: Dok. Ulfah Salsabila
Amanda mengaku, Gereja Katedral Bandung cukup memiliki daya tarik sebagai gereja pusat. Ia mengatakan, banyak jemaat dari luar Paroki yang memilih untuk melangsungkan ibadah di sini.
“Kita juga tidak terlepas dari mahasiswa perantau, jadi banyak komunitas-komunitas mahasiswa Katolik, jadi kita mengantisipasi itu dengan menggunakan sistem registrasi,” ucap Amanda.
Terakhir Amanda menjelaskan, dalam pelaksanaan misa hari ini, tidak ada kendala yang dihadapi dalam melayani jemaat.
“Semuanya tertangani dengan baik, kalau di sini sih untuk hari raya Kenaikan Tuhan memang sama situasinya dengan (misa) hari Minggu biasa,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Ulfah Salsabila