Megawati: Perlu Pemimpin Lapangan Hadapi Bencana, Bukan yang Mejeng, Ada di TV

4 Agustus 2021 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP, saat konferensi pers Pengukuhan Ketum PDIP di Bali. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP, saat konferensi pers Pengukuhan Ketum PDIP di Bali. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh pemimpin daerah maupun pusat yang berasal dari partainya terus waspada dan melakukan mitigasi kemungkinan terjadinya tsunami dan gempa bumi. Dalam menghadapi bencana, Megawati mengatakan diperlukan pemimpin yang langsung turun ke lapangan, bukan sekadar muncul di televisi.
ADVERTISEMENT
"Tapi tolong kalian yang sebagai pemimpin, saya sangat perlu dalam persoalan bencana ini adalah pemimpin lapangan. Tadi dikatakan ada satu desa terselamatkan karena ada nelayan yang waktu HUT BMKG saya berikan hadiah. Jadi kita perlu orang-orang seperti ini," kata Megawati saat memberikan arahan dalam acara pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami yang diadakan Baguna PDIP secara virtual, Rabu (3/8).
"Bukan orang-orang yang mejeng, kalau mau lihat ada gambarnya di TV dan sebagainya," lanjut dia.
Megawati menuturkan dalam melakukan mitigasi bencana diperlukan kerja sama dari seluruh pihak terkait.
"Kita harus gotong royong enggak bisa memilah-milah. Sekali lagi tidak bisa, karena yang ditolong ini jiwa manusia," ujarnya.
Megawati mengisi Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami - Baguna DPP PDIP, Rabu (4/8). Foto: Youtube/DPP PDIP
Presiden ke-5 RI ini menjelaskan menjadi pemimpin lapangan butuh praktik bukan teori. Menurutnya, teori tak bisa diterapkan di lapangan tanpa praktik yang baik.
ADVERTISEMENT
"Lapangan itu praktik, enggak ada teori. Dan teori pun tidak bisa begitu saja dipikir dengan lapangan sama. Saya mengalami teori dan praktik lapangan enggak jalan sama sekali," ucapnya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya melakukan pelatihan mitigasi bencana tsunami dan gempa bumi. Apalagi, menurutnya, pertahanan dan keamanan Indonesia kurang pelatihan yang baik.
"Saya enggak tahu anggarannya berapa tapi kan itu bisa dibicarakan ke DPR bahwa pelatihan-pelatihan itu harus sebenarnya. Saya melihat mohon maaf, dari bagian keamanan dan pertahanan Republik ini, kalau buat saya kan kurang sekali ada pelatihan," tutup Megawati.