Media Nigeria Sorot Tajam Dugaan Pemukulan Diplomat oleh Petugas Imigrasi RI

12 Agustus 2021 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar dugaan pemukulan diplomat Nigeria oleh petugas imigrasi Indonesia di Jakarta menggegerkan publik. Tak hanya Indonesia, media-media Nigeria juga ramai memberitakan insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabar ketegangan antara kedua belah pihak mencuat akibat tersebar luasnya video rekaman diplomat asal Nigeria ditahan oleh sejumlah petugas imigrasi Indonesia.
Pada Senin (9/8), media SaharaReporters melaporkan adanya penganiayaan diplomat Nigeria yang terjadi pada Sabtu (7/8). Ia disebut baru saja pulang dari swalayan ketika sejumlah petugas menahannya.
“Diplomat itu terdengar meneriakkan bahwa ia tak bisa bernapas, tetapi para petugas tidak mengacuhkan erangannya dan lanjut menganiayanya,” tulis SaharaReporters.
Laporan media Channels Television senada dengan SaharaReporters. Ketiga petugas imigrasi disebut media itu terus menganiaya sang diplomat dan tanpa mengindahkan teriakan kesakitannya.
“Ketika dua pria [petugas imigrasi] menahan tangannya dan memiting dirinya ke jok mobil, pria yang satunya menekan kepalanya--yang tak terlindungi apa-apa--sembari dirinya mengerang kesakitan,” kata Channels Television.
ADVERTISEMENT
Channels Television dalam artikelnya menambahkan, meskipun Dubes Indonesia sudah meminta maaf kepada Pemerintah Nigeria, Menlu Nigeria Geoffrey Onyeama tetap menuntut tindakan yang lebih tegas terhadap para petugas imigrasi.
“Dalam keterangannya, Kementerian Luar Negeri mengatakan Duta Besar Indonesia sudah meminta maaf, dan petugas imigrasi yang bersangkutan juga telah mengunjungi Kedutaan Besar Nigeria di Indonesia untuk meminta maaf ke diplomat,” tulis Channels Television pada Selasa (10/8).
Pada Selasa (10/8), kantor berita The Punch juga mengabarkan soal dugaan pemukulan yang terjadi di Indonesia. Mereka menyebut, Pemerintahan Federal Nigeria memanggil Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, Dr Usra Harahap, atas insiden tersebut.
“Pemerintah Nigeria memprotes keras ke Pemerintah Indonesia, dan Duta Besar Indonesia untuk Nigeria telah dipanggil oleh Menteri Luar Negeri Nigeria. Sang Dubes menjelaskan, sesuai pemahamannya, soal apa yang terjadi dan meminta maaf atas nama Pemerintah Indonesia,” demikian kutipan keterangan Kemlu Nigeria, dilansir The Punch.
Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama. Foto: Eric BARADAT/AFP
ADVERTISEMENT
Salah satu media terbesar di Nigeria Daily Post melaporkan Menlu Onyeama sangat mengecam tindak kekerasan dan tak ada justifikasi untuk tindakan semacam ini.
“Tak hanya terhadap seorang diplomat, diplomat Nigeria, tetapi jika ini terjadi pada satu pun warga negara Nigeria, tindakan ini tidak bisa diterima,” demikian dikutip dari laporan Daily Post, Rabu (11/7).
“Jadi, kami telah memutuskan untuk menarik kembali Duta Besar kami di Jakarta, Indonesia, sesegera mungkin untuk konsultasi, dan kami akan melakukan konsultasi pada tingkat tertinggi. Serta menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil, termasuk meninjau, tentu saja, hubungan kami dengan Indonesia,” pungkas mereka.