Mayat Diduga WN China Ditemukan 93 Mil dari Titik Penyelaman di Banten

11 November 2019 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah penyelam WNA China dibawa ke RS Polri. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah penyelam WNA China dibawa ke RS Polri. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu WNA yang tenggelam di perairan Sangiang, Selat Sunda, berhasil ditemukan oleh nelayan di pantai Lampung Barat. Menurut Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Marinir) Budi Purnama, korban ditemukan 93 mil dari lokasi penyelaman.
ADVERTISEMENT
"Kita temukan pagi hari di Lampung Barat. Korban bergeser lebih dari 93 mil dari lokasi kejadian kecelakaan tiga penyelam. Dari warga negara 2 (asal) China, 1 Singapura," kata Budi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (11/11).
Menurut Budi, ada beberapa faktor yang membuat WNA itu terseret begitu jauh dari lokasi penyelaman. Salah satunya yakni arus bawah laut yang cukup kuat.
"Cukup kuat, lebih dari 3 knot," ucap Budi.
Basarnas evakuasi mayat yang diduga WN China yang hilang di perairan Banten. Foto: Dok. Basarnas
Budi lalu menjelaskan karakter arus laut di Selat Sunda. Jika di bawah laut, arus lebih kuat bergerak ke Selatan, yakni ke arah Samudera Hindia. Dari situlah, Basarnas mencoba fokus pencarian dalan radius 200 mil.
Lalu, saat korban mulai mengapung menuju permukaan, arus berubah bergerak ke arah utara.
ADVERTISEMENT
"Kalau di permukaan saat awal kan tenggelam dibawah arus bawah kuat ke Selatan. Sekarang timbul ke permukaan lebih kuat dia ke mendekat ke pulau," tuturnya.
Brigjen TNI (marinir) Budi Purnama, Direktur Operasi Basarnas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Saat ini, WNA yang ditemukan telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi. Dikarenakan tubuhnya yang membengkak akibat penumpukan gas, Basarnas sulit mengenali korban.
Sementara itu, Basarnas terus berupaya mencari dua WNA lainnya yang masih hilang, meski Selasa (11/11) esok adalah hari terakhir pencarian.