Masalah Imigran Sebabkan PM Belgia Mengundurkan Diri
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Belgia Charles Michel pada Selasa (18/12) mengumumkan pengunduran diri. Keputusan diambil kurang dari dua pekan usai koalisi pemerintah menarik dukungan terhadap sang kepala kepala pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Michel dalam beberapa pekan terakhir menjadi sasaran empuk kritik atas kebijakan terhadap imgran. Akibat keluarnya koalisi pemerintah, Michel hanya mendapat dukungan minoritas di parlemen.
Michel menjadi PM Belgia sejak 2014 lalu. Koalisi utama yang menarik dukungannya terhadapnya adalah Aliansi Flemish Baru (N-VA).
PerbesarKeputusan N-VA diambil karena Michel menyatakan dukungan terhadap Pakta Imigran PBB. Pakta itu ditentang keras beberapa partai-partai di anti-imigran di Eropa dan Belgia .
Akibat dukungan tersebut, demonstrasi besar menentang Michel sempat terjadi di ibu kota Brussels. Demo itu berujung pertikaian antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa.
Sementara itu, Michel dalam keterangannya menyatakan, setelah melalui perdebatan dan penolakan kelompok oposisi mendukung pemerintah, jalan terbaik saat ini adalah mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mengambil keputusan itu menyampaikan pengunduran diri dan saya berniat untuk segera menemui Raja," kata Michel, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/12).
PerbesarSampai berita ini diturunkan, Michel dilaporkan telah bertemu Raja Philippe. Namun, sang raja belum menentukan apakah menerima pengunduran diri sang PM atau tidak.
Pakta Imigran yang menjadi penyebab mundurnya Michel salah satu kesepakatannya ialah mempromosikan pendekatan global terkait masuknya gelombang imigran.
Menurut Michel pakta tersebut menguntungkan. Awalnya, N-VA memberi dukungan terhadap keputusan Michel.
Namun, saat Michel bersiap berangkat ke Maroko untuk menandatangani persetujuan pakta, koalisi berubah pikiran dan memutuskan menarik dukungan terhadap keputusan Michel.