Ma'ruf Sebut Faktor Ekonomi Juga Penting dalam Proses Deradikalisasi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin ditunjuk sebagai koordinator penanggulangan radikalisme dan terorisme.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengatakan upaya menanggulangi terorisme harus dilakukan semua pihak dan paling tidak melibatkan 3 kementerian koordinator.
Kementerian koordinator yang dimaksud Ma'ruf seperti Kemenkopolhukam, Kemenko PMK hingga Kemenko Perekonomian.
"Kalau kita lihat itu melibatkan kementerian-kementerian dan lembaga di bawah, paling tidak tiga menko. Polhukam, Menko PMK, seperti Pendidikan, Kemenag, yang itu terlibat, bahkan juga Kementerian Koordinator Perekonomian," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).
Ia mengatakan, untuk menanggulangi terorisme, perlu ada beberapa cara, misalnya memberi pembinaan ke masyarakat. Ma'ruf mengatakan, kejahatan aksi teror salah satunya juga disebabkan karena persoalan ekonomi, itulah sebabnya ia mengatakan perlunya Kemenko Perekonomian dilibatkan.
"Ketika menghadapi deradikalisasi, di samping bagaimana kita melemahkan argumen-argumen, pandangan-pandangan teroris radikalis itu, juga harus dilakukan pembinaan dan pengelolaan, tak hanya dari segi pemahaman, tapi juga ekonomi. Jadi menyangkut masalah ekonomi," jelas Ma'ruf.
Sementara itu terkait radikalisme, Ma'ruf mengatakan, penanggulangan radikalisme harus dilakukan sejak dini, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. Cara penanggulangan bisa lewat sosialisasi di tingkat ormas hingga lewat media sosial.
ADVERTISEMENT
Di level penerimaan ASN, Kementerian PANRB juga akan dilibatkan dalam menanggulangi radikalisme.
"Jadi hampir seluruhnya akan kita koordinasikan secara menyeluruh sehingga penanganannya tak hanya satu sisi. Dan kita harapkan nanti leading sector-nya itu BNPT yang mengkoordinasi," kata Ma'ruf.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 21:48 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini