Mantan Kapolres Banggai Diperiksa Propam Polri

26 Maret 2018 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
AKBP Heru Pramukarno resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Banggai, Sulawesi Tengah. Heru pun kini telah dipanggil oleh Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan Divisi Propam Polri.
ADVERTISEMENT
"Sabtu (24/3) kemarin sudah dikeluarkan TR-nya oleh Kapolri, dia dicopot untuk pemeriksaan di Mabes Polri. Yang bersangkutan sudah diganti jadi tunggu hasil pemeriksaan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/3).
Selain meminta keterangan dari Heru, Setyo mengatakan pihaknya juga akan meminta keterangan dari jajaran petugas Polres Banggai yang berada di lokasi kejadian dan saksi mata.
"Karena polisi ini mengambil keterangan tidak hanya satu sisi tapi semua sisi kita ambil baru kita simpulkan," kata dia.
Heru sendiri dicopot untuk kasus dugaan penembakan gas air mata ke ibu-ibu pengajian yang sedang berzikir dalam proses eksekusi lahan di kawasan Tanjung Sari, Luwuk, Banggai pada 19 Maret 2017. Proses eksekusi lahan ini berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Luwuk Banggai.
ADVERTISEMENT
Pihak yang bersengketa adalah warga dengan Pemda dan perusahaan. Di dalam kawasan ini ada permukiman penduduk, termasuk majelis taklim.
Proses eksekusi lahan ini awalnya terhalang oleh barisan ibu-ibu pengajian yang menggelar zikir di pertigaan jalan menuju lokasi eksekusi. Petugas sempat bernegosiasi dengan ibu-ibu tersebut tapi tak menemukan titik temu.
Peristiwa ini membuat Wakapolri Komjen Syafruddin naik pitam. Ia pun langsung memerintahkan Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus ini.
"Saya langsung perintahkan Propam karena ini beritanya sangat dahsyat, sangat mengiris hati umat Islam," ujar Syafruddin di Masjid Al-Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/3).