Makan Permen Ganja, 60 Bocah SD di Jamaika Dirawat Akibat Teler

4 Oktober 2023 11:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ganja. Foto: Rashide Frias/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ganja. Foto: Rashide Frias/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebih dari 60 bocah Sekolah Dasar (SD) di Jamaika dirawat di rumah sakit usai memakan permen mengandung ganja. Para bocah muntah dan teler.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya kami bisa memperkuat keamanan dan keselamatan untuk memerangi penjualan produk infus ganja yang tidak masuk akal kepada anak-anak," kata Menteri Pendidikan Jamaika Fayval Williams seperti dikutip dari Reuters.
Williams menambahkan, peristiwa ini diketahuinya pada Senin (2/10). Ketika itu ada yang mengirimkan gambar ke kementeriannya terkait pengiriman permen mengandung 100 miligram ganja.
Dosis tersebut masuk pada level kuat. Bahkan dosis itu biasanya dipakai mereka yang sudah berpengalaman.
Williams memastikan segala upaya akan dilakukan agar anak-anak itu bisa segera pulih. Termasuk salah satunya pemberian infus.
Jamaika telah melegalkan kepemilikan ganja untuk tujuan keagamaan, medis, dan ilmu penelitian pada 2015. Warga hanya diizinkan memiliki dua ons ganja.
Asosiasi Produsen dan Penanam Ganja di Jamaika telah menyarankan agar ada edukasi publik tentang pemakaian mariyuana. Ini supaya warga dewasa bisa memakai ganja secara bertanggung jawab dan mencegah anak-anak mengonsumsi ganja.
ADVERTISEMENT