Mahfud MD ke Bakamla: Waspada Provokasi Negara Tetangga

7 Maret 2022 17:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat pimpinan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022). Foto: Dok. Humas Bakamla RI
zoom-in-whitePerbesar
Rapat pimpinan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022). Foto: Dok. Humas Bakamla RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan sejumlah pesan dalam rapat pimpinan (rapim) Bakamla RI. Salah satunya soal partoli maritim yang berdekatan dengan negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Mahfud MD mengatakan, patroli keamanan harus mewaspadai aksi provokasi terutama saat berdekatan dengan petugas keamanan negara lain saat berada di perbatasan maritim.
“Ancaman satuan keamanan laut saat ini adalah ancaman berupa tindakan provokatif yang masuk dalam kategori coast line attack maupun coast line intense dari kapal patroli institusi maritim negara tetangga,” kata Mahfud dalam sambutannya di Rapat Pemimpin (Rapim) di Mabes Bakamla, Senin (7/3).
Patroli Malam KN. Ular Laut - 405 Bakamla RI Usir Kapal Yunani. Foto: Humas Bakamla RI
Menurut Mahfud, isu keamanan dengan negara tetangga sering kali dipicu oleh masalah yang berlarut-larut lalu menjadi masalah besar yang mengancam keamanan antar negara.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, negara-negara regional Asia telah melengkapi kapal patroli institusi maritimnya dengan senjata meriam kapal bahkan hingga kaliber 76 meter, hal ini ditujukan untuk meraih efek penangkalan atau detterence effect,” ujar Mahfud.
ADVERTISEMENT
Mahfud menyebut, Bakamla memiliki fungsi ganda yakni untuk menjaga keamanan kelautan Indonesia dan sebagai komponen utama pertahanan laut bersama dengan TNI AL.
“Sehingga pada saat dibutuhkan, kekuatan keamanan lautnya siap setiap saat,” tutup Mahfud.