Mahathir: Pencarian MH 370 Dilanjutkan Bila Ditemukan Bukti Signifikan

31 Mei 2018 4:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahathir Mohamad. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Mahathir Mohamad. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 akan dihentikan karena tidak ditemukan bukti yang cukup. Meski, ia atidak menutup kemungkinan pencarian tersebut akan dilanjutkan jika ada bukti yang signifikan.
ADVERTISEMENT
"Kami berada pada tahap di mana kami tidak dapat terus mencari sesuatu yang tidak dapat kami temukan," ujar Mahathir dikutip dari Reuters, Kamis (31/5).
"Jika kami menemukan informasi baru, kami dapat lanjutkan proses pencarian," kata Mahathir.
Senada dengan Mahathir, Menteri bidang Transportasi Malaysia, Anthony Loke mengatakan proses pencarian bawah laut yang turut dibantu oleh perusahaan Ocean Infinity dinyatakan resmi dihentikan pada Selasa.
Setidaknya pemerintah Malaysia harus merogoh kocek sekitar 500 juta ringgit atau setara dengan 125,3 juta dolar AS untuk membiayai pencarian itu.
Dalam pencarian itu, Loke menyebut setidaknya terdapat sejumlah potongan puing-puing pesawat yang ditemukan di sekitar Samudera Hindia. Para Penyelidik pun memastikan bahwa puing dan sejumlah bagian lain yaang ditemukan, berasal dari pesawat MH370.
Infografis Pencarian MH370 (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Pencarian MH370 (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Loke pun menuturkan nantinya seluruh informasi terkini terkait pencarian pesawat, secara resmi akan dipublikasikan pada bulan Juli mendatang. Loke memastikan para kerabat dari korban pesawat nahas itu akan memperoleh akses penuh untuk semua informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Komitmen saya secara penuh adalah untuk mengungkapkan segala hal yang terkait dengan MH370," ucap Loke.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 itu sendiri hilang dari radar dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014 silam. Dalam penyelidikan, diduga pesawat putar arah jauh ke selatan dan jatuh di Samudera Hindia.