Live TikTok dan IG, Mahfud Cerita Sosok Bung Hatta yang Anti Korupsi ke Gen Z

3 Januari 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres Mahfud MD saat live TikTok. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Mahfud MD saat live TikTok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, kembali berinteraksi dengan masyarakat lewat Live TikTok dan Instagram. Kali ini, Mahfud memanfaatkan platform itu untuk mengenalkan sosok Bung Hatta yang sangat anti korupsi.
ADVERTISEMENT
Mahfud merasa penting untuk mengenang dan mengambil semangat kepemimpinan yang anti korupsi dari Bung Hatta. Bahkan, Bung Hatta tidak mampu membeli sepatu Bally yang diinginkan walau sudah menabung.
"Bung Hatta ketika jadi Wakil Presiden ingin membeli sepatu Bally, dia mengambil gambar sepatu Bally di koran, dia letakkan di mejanya suatu saat saya akan membeli sepatu mahal ini, dia menyimpan uang dari gajinya setiap bulan menyimpan, tapi sampai wafat beliau tidak mampu membeli sepatu Bally itu," kata Mahfud. Dia sempat berziarah ke makam Bung Hatta didampingi ketiga puteri Bung Hatta yakni Meutia, Gemala, dan Halida Hatta pada Selasa (2/1/2024).
Suatu saat, Mahfud menyampaikan, Bung Hatta tahu akan ada devaluasi rupiah atau perubahan kurs rupiah dengan dolar. Jadi, begitu diumumkan nilai rupiah yang tadinya seribu berubah menjadi satu. Mahfud menekankan, kalau mau tentu Bung Hatta bisa korupsi.
ADVERTISEMENT
Sebelum diumumkan jam 12 malam, Hatta sebetulnya bisa menukar uang yang dimiliki ke mata uang dolar atau membeli barang-barang bagus. Namun, Hatta memilih untuk menyimpan uang itu.
"Bung Hatta tidak. Itu yang dilakukan, sehingga beliau tidak mampu membeli sepatu, membelikan baju untuk istrinya yang Ibu Wapres, Ibu Rachmi Hatta. Itu yang kita kenal dari Bung Hatta," ujar Mahfud.
Cawapres Mahfud MD saat live TikTok. Foto: Dok. Istimewa
Dia menerangkan, bersama Bung Karno, sosok Bung Hatta merupakan tokoh pendiri Indonesia yang menandatangani Proklamasi 17 Agustus 1945 dan mengatasnamakan bangsa Indonesia yang disetujui founding father lainnya.
"Saudara, ada banyak, Bung Karno sudah sering saya ceritakan, mari sekarang, khususnya bagi Gen Z dan Milenial, ini penting karena Anda akan jadi pewaris," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
Mahfud menyampaikan, saat itu Bung Karno memang terus mempelopori perjuangan di dalam negeri. Tapi, Bung Hatta yang sekolah di Belanda terus menghimpun mahasiswa dan pelajar untuk meneriakkan perjuangan.
Begitu pulang, Bung Hatta terus melanjutkan perjuangan sampai pernah di penjara, dan pada akhirnya menjadi proklamator bersama Bung Karno. Mahfud menilai, sosok Bung Hatta merupakan pemimpin yang visioner.
"Bung Hatta sosok pemimpin yang visioner, dia memandang Indonesia ke depan itu seperti apa, yaitu Indonesia yang demokratis, berkeadaban, adil dan makmur," ujar Mahfud.
Ia menuturkan, saat Bung Karno dan Bung Hatta memimpin, keduanya sangat erat, bersatu, membangun bangsa ini dengan penuh persaudaraan. Suasana itu yang memunculkan istilah Dwi Tunggal dan dilekatkan kepada keduanya.
Cawapres 03 Mahfud MD berziarah ke Taman Makam Bung Hatta, Tanah Kusir, Selasa (2/1/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Tidak berfungsi sebagai apa yang sekarang dikhawatirkan banyak orang, Wakil Presiden hanya ban serep, tidak. Bung Hatta bukan ban serep, tapi berbagi peran dengan sangat baik, sehingga disebut kepemimpinan Dwi Tunggal," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Mahfud sempat pula menjawab pertanyaan-pertanyaan dari warganet yang menonton. Salah satunya apakah Bung Hatta sedih jika melihat Indonesia hari ini. Bagi Mahfud, tergantung apa yang dilihatnya.
"Kalau Bung Hatta melihat Indonesia sekarang sudah begitu maju secara ekonomi, dalam arti kita sudah bisa hidup layak, sebagian besarnya, itu berarti tujuan dari kemerdekaan sebagiannya sudah tercapai," ujar Mahfud.
(IK)