Ledakan Terjadi di Area Mayoritas Hindu di Kashmir, Dua Bocah Tewas

4 Januari 2023 10:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ledakan. Foto: Photography by Dan Tentler/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ledakan. Foto: Photography by Dan Tentler/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua anak tewas dan lima warga sipil lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi Desa Dhangri, Distrik Rajouri selatan, wilayah Kashmir yang diduduki India, Senin (2/1).
ADVERTISEMENT
Ledakan terjadi selang sehari dari tragedi penembakan brutal oleh dua orang bersenjata yang menewaskan beberapa orang di Kashmir.
Peristiwa nahas itu berlangsung di dekat salah satu rumah yang diduga telah ditargetkan pelaku. Korban jiwa yang masih anak-anak berusia lima dan 12 tahun.
Sedangkan lima warga sipil lainnya yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit dan dirawat intensif hingga saat ini.
Dikutip dari Al Jazeera, otoritas kepolisian setempat masih menyelidiki keterkaitan antara ledakan tersebut dengan peristiwa penembakan yang terjadi sehari sebelumnya. Kedua pelaku juga masih dalam pengejaran.
Sebelumnya pada Minggu (1/1) malam waktu setempat, dua laki-laki bersenjata melepaskan tembakan ke arah tiga desa di Desa Dhangri. Menurut keterangan petugas kepolisian, Mukesh Singh, empat warga sipil tewas dan lima lainnya luka-luka.
ADVERTISEMENT
Kedua peristiwa tersebut mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat luas karena diduga pelaku sengaja menargetkan umat Hindu di wilayah tersebut. Desa Dhangri sendiri terkenal sebagai mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu.
Ratusan orang pun berkumpul untuk memprotes dua tragedi pembunuhan tersebut. Mereka berbaris di alun-alun utama sembari menjaga tubuh para korban. Para pengunjuk rasa menolak untuk melakukan kremasi sebelum administrator tertinggi New Delhi di wilayah tersebut, Manoj Sinha, mengunjungi desa tersebut.
"Saya meyakinkan orang-orang bahwa mereka yang berada di balik serangan keji ini tidak akan luput dari hukuman," kata Sinha sebelum akhirnya mengunjungi Desa Dhangri pada Senin (2/1) untuk bertemu dengan keluarga korban.
Penulis: Thalitha Yuristiana.