Kubu Prabowo: Apa Era Jokowi Lebih Baik dari Orde Baru?

20 November 2018 12:56 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Narasi-narasi bernuansa Orde Baru kerap kali ditonjolkan oleh kubu Prabowo-Sandi, seperti isu swasembada pangan yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto berjanji jika Prabowo-Sandi terpilih di Pilpres 2019, Indonesia akan kembali seperti zaman pemerintahan Soeharto.Titiek adalah anak keempat Presiden Soeharto, sedangkan Prabowo bekas menantu Soeharto.
Namun, Juru Bicara Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin mengaku bahwa Prabowo-Sandi hanya mengadopsi kebijakan-kebijakan era Orde Baru yang positif untuk rakyat, salah satunya swasembada pangan. Dengan demikian, narasi kampanye Partai Berkarya adalah salah satu bagian dari agenda partai untuk meyakinkan segmen pemilihnya masing-masing.
"Setiap anggota koalisi memiliki segmen pemilihnya sendiri-sendiri. Partai Berkarya berkampanye seperti itu untuk menyasar segmen pemilihnya. Kami kira era Orde Baru yang dimaksud tentu hal-hal positif dari era Orde Baru," ujar Suhud ketika dikonfirmasi, Selasa (20/11).
Jokowi dan Soeharto mengendarai motor. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres dan Instagram @soeharto_instagram_fanpage)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Soeharto mengendarai motor. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres dan Instagram @soeharto_instagram_fanpage)
Tak hanya itu, politikus PKS itu sangat yakin masyarakat sudah sangat cerdas dan tidak gampang dicekoki oleh isu-isu menyesatkan bahwa Orba sepenuhnya rezim yang buruk. Bahkan, ia mempersilakan masyarakat untuk menilai apakah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo lebih baik daripada era Orba.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin tidak akan berpengaruh terhadap loyalitas pemllih, karena masyarakat sudah memiliki preferensi sendiri. Biarkan masyarakat menilai dan membandingkan. Apakah era Jokowi lebih baik dari era Orde Baru?" tutur dia.
Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan sambutan dalam acara peluncuran lagu #2019PrabowoSandi di Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan sambutan dalam acara peluncuran lagu #2019PrabowoSandi di Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, ingin mengembalikan era Orde Baru jika terpilih di Pilpres 2019. Menurutnya, Prabowo-Sandi lebih menginginkan agar semangat dan kebijakan yang baik dari Presiden ke-2 RI, Soeharto bisa kembali diterapkan, misalnya swasembada pangan.
"Yang hendak dilakukan oleh Pak Prabowo jika rakyat memilih beliau sebagai presiden, tentu saja semangat ini yang akan kita kembalikan, semangat bagaimana kita memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri," kata Muzani.
Titiek Soeharto saat pindak ke Partai Berkarya. (Foto: Antara Foto/Andreas Fitri A.)
zoom-in-whitePerbesar
Titiek Soeharto saat pindak ke Partai Berkarya. (Foto: Antara Foto/Andreas Fitri A.)