Kronologi Ibu Muda di Jaktim Cekik Anaknya hingga Tewas

25 Januari 2023 18:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang bocah perempuan di Jakarta Timur berinisial NA (2) tewas dicekik oleh ibundanya sendiri, NK (20). Motifnya, pelaku merasa kesal lantaran korban terus-terusan menangis.
ADVERTISEMENT
"Korban nangis, ibunya kesal lalu melakukan penganiayaan dengan mencekiknya hingga tewas," ujar Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira dalam keterangannya, Rabu (25/1).
Polisi saat ini telah menahan pelaku. Kasus penganiayaan ini juga telah dilimpahkan ke PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Berikut kronologi peristiwa penganiayaan yang dilakukan ibu muda ke anaknya tersebut;
Rabu 18 Januari 2023
Pukul 20.00 WIB
Pelaku yang sudah lama kesal mendengar anaknya tak berhenti menangis, kemudian menendang balita tersebut hingga terjatuh.
"Korban nangis, ibunya kesal dan menendang korban hingga jatuh dan tangannya terpelintir dan kepala bagian kening terbentur," ujar Kompol Syarifah.
Setelah itu, pelaku sempat membawa korban ke tukang urut dan Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. Saat dirawat, pihak Puskesmas menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit sebab kondisinya kian memburuk.
ADVERTISEMENT
Senin 23 Januari
Beberapa hari setelah disarankan pihak Puskesmas, akhirnya pelaku hendak membawa korban ke RS Rawamangun. Namun sebelum berangkat, korban sempat menangis. Pelaku sempat membujuk korban, tapi tak kunjung diam.
Pukul 16.00 WIB
Emosi pelaku semakin memuncak. Dia lalu mencekik anaknya yang saat itu masih menangis.
"Saat korban menangis,NK bingung, panik dan kesal hingga mencekik leher korban menggunakan tangan kiri dan posisi korban telentang di kasur," kata Syarifah.
Pelaku sempat melepaskan cengkramannya di leher korban. Namun korban kembali menangis membuat pelaku semakin kesal dan kembali mencekiknya.
Setelah mencekik korban untuk kedua kalinya, saat itu pelaku panik melihat anaknya tak bersuara dan tak bergerak. Diduga saat itu, korban sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
"Pelaku kembali mencekik leher korban untuk yang kedua kalinya dan melihat korban nyesek kemudian dilepas dan didiamkan. Berapa menit kemudian NK melihat korban diam dan kaku, dan dipegang tangganya dingin," ujarnya.
Pukul 20.00 WIB
Pelaku kemudian membawa korban ke rumah orang tuanya berinisial W di kawasan Pulogebang, Cakung. Kepada ibunya, pelaku mengaku bahwa korban meninggal akibat kecelakaan.
"Bilangnya kecelakan di Lebak Bulus dan setiap ditanya hanya menangis," kata Syarifah.
Selasa 24 Januari
Pukul 10.00 WIB
Korban yang sudah meninggal kemudian dimandikan oleh para warga sekitar untuk proses pemakaman. Saat dimandikan, warga curiga karena menemukan luka di dahi, leher, dan lengan tangan kanan korban.
Saat ditanya, pelaku hanya diam dan hanya menangis. Warga yang curiga atas kematian korban yang dianggap tidak wajar kemudian melapor ke polisi.
ADVERTISEMENT
Polisi lantas memeriksa ibu korban, akhirnya NK mengaku telah menganiaya korban hingga tewas.
"Hasil interogasi karena dianiaya di Duren Sawit. Awal mulanya ibunya kesal karena anaknya rewel sehingga terjadi penganiayaan yang berakhir dengan pencekikan," kata Syarifah.