Kritik Cara Xi Jinping Atasi Virus Corona, Aktivis China Ditangkap

18 Februari 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China, Xi jinping. Foto: Naohiko Hatta/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China, Xi jinping. Foto: Naohiko Hatta/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi China menangkap seorang aktivis, Xu Zhiyong. Penggiat anti-korupsi dan kebebasan ini ditahan karena mengkritik kebijakan Presiden Xi Jinping menangani virus corona.
ADVERTISEMENT
LSM Amnesty International menyatakan, Xu ditangkap pada Sabtu (15/2). "Pemerintah China yang sedang berupaya meredam virus corona tidak sama sekali mengalihkan konsentrasinya terhadap suara-suara oposisi," ucap periset Amnesty International di China, Patrick Poon, seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/2).
Seorang sumber lain kepada AFP menyatakan, Xu ditahan di sebelah selatan kota Guangzhou. Sampai saat ini kepolisian kota Guangzhou belum berkomentar atas kabar penahanan Xu.
Presiden China Xi Jinping Foto: REUTERS/Aly Song
Xu menjadi buronan aparat China sejak Desember 2019, sebelum virus corona ditemukan dan meluas. Ketika itu, ia dan beberapa aktivis lainnya menggelar pertemuan di kota Xiamen membahas reformasi di China.
Pertemuan dibubarkan paksa oleh aparat China. Xu dan beberapa aktivis lainnya berhasil kabur.
Selama pelarian, Xu terus memposting perlawanannya terhadap pemerintah China dan Xi Jinping di Twitter. Pada 4 Februari 2020 lalu, Xu merilis artikel menyerukan Xi mundur karena gagal mengatasi berbagai masalah seperti virus corona, perang dagang dengan AS, dan demonstrasi di Hong Kong.
Petugas medis berpakaian hazma merawat pasien di salah satu rumah sakit di Wuhan, China. Foto: China Daily via REUTERS
Bukan pertama kalinya Xu ditangkap aparat berwenang. Ia pernah dipenjara selama empat tahun karena menggelar pertemuan ilegal.
ADVERTISEMENT
Sejak memimpin China pada 2012 lalu, Xi Jinping sangat membatasi kebebasan berpendapat di China. Orang-orang vokal dan kritis terhadap pemerintahannya akan ditangkap dan dibui.