KPU Respons PPP Soal Suara Turun di Sirekap: Belum Rekapitulasi Dalam Negeri

3 Maret 2024 21:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU RI, Idham Kholik, meninjau petugas KPU yang melakukan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon anggota dewan perwakilan rakyat oleh partai politik peserta pemilu serentak tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU RI, Idham Kholik, meninjau petugas KPU yang melakukan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon anggota dewan perwakilan rakyat oleh partai politik peserta pemilu serentak tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merespons protes dari PPP terkait suara partainya berkurang dalam sirekap KPU. Padahal, seharusnya suara PPP naik seiring bertambahnya data yang masuk ke Sirekap.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPU, Idham Holik tak menjelaskan secara detail hal tersebut. Ia mengatakan, hasil resmi dari suara pemilu didapatkan melalui proses rekapitulasi berjenjang.
"Hasil resmi perolehan suara pemilu itu ditentukan dalam rekapitulasi secara berjenjang. Mulai dari PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, lalu pada akhirnya KPU Republik Indonesia," kata Idham kepada wartawan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (3/3).
Hingga saat ini, KPU masih menggelar rekapitulasi hasil suara dari PPLN. Proses rekapitulasi suara tingkat nasional di dalam negeri pun belum berlangsung.
"Jadi saat ini KPU belum melakukan rekapitulasi untuk perolehan suara di dalam negeri, saat ini KPU masih menyelesaikan proses rekapitulasi untuk perolehan suara di luar negeri," ucap Idham.
Idham menegaskan, website Sirekap hanyalah alat bantu untuk mengunggah formulir C hasil plano, bukan menjadi acuan publik.
ADVERTISEMENT
"Sirekap adalah alat bantu untuk publikasi foto formulir model C hasil plano. Formulir tersebut ditulis oleh KPPS disaksikan oleh para saksi dan diawasi oleh pengawas TPS," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau kerap disapa Awiek, melayangkan protes keras ke KPU atas hasil suara partainya yang sempat turun di Sirekap ke bawah 4 persen. Padahal, seharusnya suara PPP naik seiring bertambahnya data yang masuk ke Sirekap.
Sementara, seiring penurunan suara PPP, Awiek menyorot ada anomali parpol lain yang mengalami kenaikan signifikan.
Awiek tak menyebut parpol itu. Namun belakangan parpol yang suaranya melesat itu PSI, yang sudah berada di angka 3 persen.
"Terkait dengan data Sirekap KPU, memang terjadi anomali khususnya di suara PPP. Contoh pada 28 Februari itu suara PPP dalam posisi 3.058.000 sekian. Tapi hari ini 3.040.000 sekian. Karena kemarin sempat turun dari 3.058.000 jadi 3.020.000 sekian, baru naik-naik," kata Awiek dalam keterangannya, Minggu (3/3).
ADVERTISEMENT
"Sementara jumlah TPS yang masuk bertambah. Kan harusnya jumlah suara bertambah bukan berkurang. Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikan tidak wajar. Bukan persentasenya, kalau persentase otomatis ikut suara. Ini masalahnya suara yang didapatkan turun. Nah, maka kemudian terakumulasi suara PPP turun 3,97 persen saat ini," imbuhnya.