KPU DIY: Jangan Ada Lagi Kasus Snack Tak Layak

25 April 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo para dukuh dan KPPS di Sleman di depan KPU Sleman, Jumat (26/1/2024), memprotes snack tak layak. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Demo para dukuh dan KPPS di Sleman di depan KPU Sleman, Jumat (26/1/2024), memprotes snack tak layak. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelaran tahapan pilkada kabupaten kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dimulai.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi meminta agar kasus snack tak layak atau mirip suguhan di acara layatan dalam pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sleman beberapa waktu lalu tak terjadi lagi.
"Jadi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pemilu 2024 khususnya terkait dengan pengelolaan acara-acara badan ad hoc seperti pelantikan menjadi pembelajaran bagi teman-teman di KPU," kata Shidqi di kantornya, Kamis (25/4).
Manajemen dalam acara-acara besar harus dilakukan lebih baik oleh KPU kabupaten dan kota. Acara seperti pelantikan KPPS saja diketahui pesertanya mencapai ribuan
"Itu kan persoalan manajemen logistik acara yang besar. Pelantikan dengan jumlah orang 25 ribu di hari yang sama, di jam yang sama," bebernya.
"Ini saya kira jadi pembelajaran kami pengelolaan ke depan biar lebih baik dan termanajemen. Iya (ketelitian)," katanya.
ADVERTISEMENT
Ketelitian meliputi prosedur pengadaan hingga prosedur pendistribusian barang. Termasuk juga komunikasi dengan pihak vendor.