KPK Panggil Kasubbag Persidangan KPU Terkait Kasus Suap Wahyu Setiawan

22 Januari 2020 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan (kanan) meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan (kanan) meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap Kasubbag Persidangan KPU, Riyani, sebagai saksi. Ia akan diperiksa dalam kasus dugaan suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
ADVERTISEMENT
Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan Riyani akan diperiksa untuk tersangka eks caleg PDIP, Saeful Bahri.
"Akan diperiksa untuk tersangka SAE (Saeful)" kata Ali dalam keterangannya, Rabu (22/1).
Belum diketahui materi pemeriksaan terhadap Riyani. Namun, pemeriksaan ini terkait suap penetapan anggota DPR terpilih tahun 2019-2024 melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Ilustrasi KPK Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Wahyu Setiawan; eks caleg PDIP Harun Masiku; eks caleg PDIP sekaligus anggota Badan Pengawas Pemilu juga orang kepercayaan Wahyu, Agustiani Tio Fridelina; dan Saeful sebagai tersangka.
Wahyu Setiawan diduga menerima suap Rp 600 juta dari komitmen fee sebesar Rp 900 juta. Suap tersebut dilakukan untuk memuluskan langkah Harun menggantikan caleg pengganti Riezky Aprilia dalam mekanisme PAW di DPR RI.
ADVERTISEMENT
Saeful diduga sebagai perantara suap yang diberikan Harun kepada Wahyu. Harun mencoba menggantikan Riezky dari kursi DPR RI dapil 1 Sumatera Selatan yang ditinggalkan Nazarudin Kiemas karena meninggal dunia.
Namun usahanya tak membuahkan hasil hingga akhirnya OTT KPK terjadi. Kasus ini diduga juga menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sebab, Saeful disebut-sebut merupakan staf Hasto.
Terkait hal tersebut, Hasto membantah terlibat kasus dugaan suap itu. Hasto menyebut ia telah menjadi korban tudingan tak benar.