Koster soal Media Asing Sebut Bali Bak Kota Hantu: Kompetisi Negara Pariwisata

12 Februari 2020 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Bali Wayan Koster. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi pemberitaan media asal Inggris, Daily Mail, yang menyebutkan Bali sepi bak kota hantu karena virus corona. Menurut Koster, itu hanya persaingan bisnis antar negara pariwisata.
ADVERTISEMENT
Dalam situsnya, Daily Mail mengangkat tajuk "Bali is transformed from a tourist Mecca to ghost town as Chinese tourist are banned because of the spread of coronavirus".
"Ini kompetensi dalam dunia pariwista. Persaingan antar negara pariwisata," kata Koster di Gedung DPRD Bali di Denpasar, Rabu (12/2).
Wisatawan yang sedang menikmati wisata watersport di Tanjung Benoa, Bali. Foto: Dok. Shutterstock
Menurut Koster, Bali memiliki banyak negara pesaing dalam sektor pariwisata. Meski enggan menyebut nama negara saingan, Koster menegaskan kunjungan turis masih ramai ke Bali.
"Yang Tiongkoknya yang enggak ada. Yang daerah lain dari negara lain kan datang. Bahkan yang tadinya dari negara Eropa rencana ke Tiongkok ke Bali datangnya," ujar Koster.
Koster mengatakan, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi atas imbas corona di Bali. Salah satunya dengan memberi diskon tiket penerbangan ke Bali. Dirinya tengah menunggu hitungan yang dikeluarkan Menhub.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada arahan dari Jakarta, sedang dihitung," kata dia.